Jika daerah Makassar terkenal dengan coto makassar, maka Pinrang dan Sidrap terkenal dengan nasu palekko.
Dalam masyarakat bugis khususnya daerah pinrang dan sidrap , makanan nasu palekko telah menjadi makanan wajib untuk semua kegiatan dan menjadi makanan favorit dalam menyambut tahun baru atau acara pesta ulang tahun.
Nasu palekko telah menjadi makanan turun temurun dalam masyarakat Bugis dan disetiap rumah masyarakat Bugis dan Pinrang pasti ada salah satu dari anggota keluarga yang pawai memasak nasu palekko. Setiap rumah memiliki ciri khasnya sendoro dalam meracik bumbu sehingga kerap kali memiliki rasa yang berbeda.
Mengenal lebih dekat nasu palekko
Nasu palekko berasal dari 2 kata bahasa bugis, yaitu nasu yang berarti masak, dan palekko yang berarti kuali dari tanah. Nasu palekko adalah memasak dengan menggunakan kuali dari tanah.
Tapi dengan berkembangnya zaman, masyarakat telah mengganti metode memasak yang dulunya dari kuali dari tanah menjadi wajan.
Ciri khas dari rasa nasu palekko yaitu pedas, asam, gurih sehingga cocok dimakan bersama nasi hangat.
Terbuat dari apa saja nasu palekko ?
Nasu palekko terbuat dari 2 bahan utama, yaitu daging bebek dan daging ayam yang dipotong kecil.
Bumbu dasarnya yaitu merica, cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, sereh dan ditambahkan dengan asam untuk mengurangi bau amis dari dading bebek dan ayamnya.