Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Jangan Takut Investasi, Berikut Instrumen Investasi dengan Risiko Rendah untuk Pemula

Diperbarui: 9 Mei 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi investasi oleh pixabay.com

Investasi merupakan penanaman modal dengan adanya tingkatan risiko yang berbeda, dimulai dari investasi risiko rendah, sedang, hingga tinggi. Perlu diketahui bahwa setiap investai memiliki peluang kerugian sehingga sebelum memutuskan untuk investasi perlu dipikirkan dengan matang. Oleh karena itu, harus pintar mengelola investasi agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 

Risiko investasi berbanding lurus dengan return yang nanti akan diterima. Namun bukan berarti investasi risiko rendah tidak memberi keuntungan. Investasi dengan risiko rendah sangat cocok untuk kamu yang mengambil hasil pada jangka panjang. Tentu dibutuhkan kesabaran untuk mendapat hasil yang maksimal. 

Investasi dengan risiko rendah memberi dampak positif bagi investor untuk tidak perlu khawatir akan kerugian. Maka dari itu, sangat cocok bagi investor pemula yang ingin mulai berinvestasi. 

Berikut instrumen investasi risiko rendah untuk pemula :

1. Investasi reksadana 

Investasi reksadana merupakan instrumen investasi risiko rendah yang cocok untuk pemula. Reksadana akan memberikan return dan risiko lebih rendah dengan modal awal yang terbilang murah. Kamu bisa mulai dengan modal seratus ribu untuk membeli produk reksadana. 

Beberapa jenis reksadana yang minim risiko yaitu investasi reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Reksadana juga dapat bekerja seperti tabungan dimana bila kamu rutin menaruh uang di reksadana setiap bulan, maka return investasi yang didapat juga akan maksimal. Sehingga investasi reksadana cocoknya dilakukan dalam jangka panjang. 

2. Investasi deposito 

Deposito adalah investasi risiko rendah dari perbankan dan bisa dikatakan produk investasi yang aman. Hak ini karena uang yang disimpan di deposito sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Risiko investasi deposito berupa penurunan suku bunga dari kebijakan Bank Indonesia (BI) dan perbankan. 

Deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Nilai suku bunga deposito berkisar antara empat hingga tujuh persen yang bergantung pada tenor dan nilai deposito. Uang yang sudah di masukkan ke dalam deposito tidak bisa ditarik sewaktu waktu karena harus menunggu waktu jatuh tempo yang telah disepakati bersama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline