Hidroponik adalah sistem pertanian yang menggunakan media air sebagai tumbuh kembang tanaman. Dalam sistem hidroponik hal pertama yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian budidaya tanaman yaitu air.
Salah satu tanaman yang dibudidayakan dengan hidroponik yaitu Tanaman Kailan (Brassica oleraceae) merupakan tanaman sayuran yang memiliki ekonomi tinggi saat dijual di pasaran.
Dalam proses produksi hortikultura didalam menanam diharuskan menghasilkan produk yang berkuantitas dan berkualitas yang memenuhi syarat agar bisa menambah nilai jual dan kompetitif dalam persaingan pasar.
Kandungan mineral yang terdapat dalam sumber air tentu berbeda yang tergantung pada lokasi sumber air berada. Beberapa sumber air yang biasa digunakan dalam hidroponik seperti air PDAM maupun air sumur.
Budidaya hidroponik, air memegang kunci penting dalam mendapatkan hasil panen maksimal karena air sebagai media tanam yang akan menentukan kualitas sayur yang ditanam.
Meskipun terdapat faktor lain seperti suhu, kualitas benih dan larutan nutrisi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, dalam kesempatan kali ini akan dibahas tentang pengaruh kualitas air dalam menunjang pertumbuhan tanaman kailan sistem hidroponik.
Pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kailan hidroponik
Air baku memberikan pengaruh positif terhadap parameter tinggi tanaman, berat segar, volume akar dan panjang akar.
Berdasarkan penelitian, air PDAM memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan air sumur dalam mempengaruhi kemampuan akar tanaman untuk menyerap nutrisi dalam larutan.
Air PDAM memberikan kestabilan pH yang lebih baik dibandingkan dengan jenis air lainnya.