Dikutip dari Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) masyarakat saat ini lebih cenderung memakai fasilitas "buy now pay later" yang dikenal dengan paylater. Fasilitas layanan ini banyak disediakan oleh e-commerce untuk pembayaran pada saat belanja online.
Menurut riset ini, selama pandemi terjadi peningkatan penggunaan paylater sebesar 22,52% dengan kategori pengguna yang tergolong sering. Kehadiran layanan ini dipandang sebagai solusi alternatif pengelolaan financial apalagi di masa pandemi konsumen mengalami ketidakpastian.
Sistem Paylater
Perkembangan teknologi digital telah menghadirkan paylater sebagai sistem pembayaran dengan cara dicicil. Tidak seperti kartu kredit, paylater tidak perlu kartu dan hanya memakai pin atau sidik jari saja sebagai persetujuan.
Pembayaran paylater mempermudah kamu mendapatkan barang di masa sekarang ini meski uang kamu belum cukup. Sistem pembayaran paylater memiliki bunga yang ikut dibayar bersama jumlah paylater yang kamu ambil dibulan berikutnya.
Sebagai contoh kamu memakai shopee paylater dengan transaksi sebesar Rp 200.000. Bunga shopee paylater yaitu 2,95% maka bunga shopee paylater yang harus dibayar sebesar Rp 5.900. Pembeli juga dikenakan biaya penanganan sebesar Rp 1.000 sehingga total dana yang harus dikembalikan menjadi sebesar Rp 206.900. Tagihan dibayar sebelum tanggal jatuh tempo dan dibayar lunas sesuai persetujuan beberapa kali angsuran yang dipilih sebelumnya.
Saat kamu bisa memakai paylater dengan bijaksana, semua manfaat paylater bisa dirasakan. Maka tak heran lagi, banyak pembeli yang merasa fasilitas bayar nanti ini lebih disukai saat belanja online.
Berikut alasan kenapa orang lebih suka paylater :
1. Keamanan akun
Hal pertama yang menjadi pertimbangan yaitu keamanan saat bertansaksi. Fasilitas paylater telah menjamin keamanaan transaksi secara online karena perusahaan ini telah mendapat ijin dari OJK.