Kita sudah pasti sering mendengar kata "hoodie". Hoodie sebagai salah satu jenis sweater yang menjadi salah satu fashion style yang wajib kamu miliki. Hoodie ini berguna supaya tubuh tidak kedinginan selama kita pergi keluar rumah.
Seiring dengan perkembangan fashion, hoodie tidak hanya berguna di saat cuaca dingin, tetapi sekarang hoodie juga sebagai outfit style. Hoodie yang cocok untuk menunjang penampilan tampak lebih keren menjadikan hoodie ini banyak diminati. Lalu, bagaimana sejarah perkembangan hoodie ini?
Perkembangan hoodie
Istilah hoodie berawal dari abad dua belas di Inggris. Kata Hoodie berasal dari "hood" yang berarti tudung yang terinspirasi dari para biarawan yang memakai pakaian seperti jubah dengan tudung kepala. Saat itu, hoodie digunakan untuk para pekerja yang berada di luar ruangan.
Kemudian Hoodie diproduksi di Ameerika Serikat tahun 1930. Dipasarkan di New York untuk pekerja saat musim dingin untuk melindungi kepala para pekerja yang beraktivitas di luar. Dengan model sederhana dan praktis membuat hoodie ini nyaman saat dipakai. Di jaman ini, hoodie sebagai fashion digunakan lebih banyak melihat fungsinya.
Seiring popularitas musik hip hop tahun 1970, trend memakai hoodie mulai meningkat. Penyanyi hip hop menggunakan hoodie ini ketika tampil sebagai wujud konsep "tanpa identitas". Hal ini karena hoodie memiliki model yang dapat membantu menyembunyikan wajah seseorang sehingga indentitas kurang bisa dikenali.
Sejak itulah, hoodie mulai digunakan anak muda sebagai ciri tampil lebih kekinian. Selain itu juga karena nyaman saat dipakai dan lebih stylish.
Beberapa alasan lain kenapa kamu harus punya hoodie :
1. Bisa dipakai di segala cuaca
Hoodie bisa kamu pakai dalam berbagai kondisi cuaca mulai dari dingin hingga panas. Ketika cuaca dingin, hoodie bisa memberikan rasa hangat saat kita pakai. Sedangkan di saat cuaca panas kamu bisa memakainya juga sebagai contoh saat sedang bepergian menggunakan motor.