Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Gochujang, Bumbu Fermentasi Merah Korea

Diperbarui: 1 Februari 2023   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : Bobo.ID

Sejarah Gochujang

Dahulu, kacang kedelai merupakan konsumsi pangan sehari hari mayoritas masyarakat Korea dalam bentuk sup, bumbu karena kandungan gizi kacang kedelai yang tinggi. 

Gochujang adalah kacang kedelai dalam bentuk pasta yang ditambahkan bubuk cabai merah dan telah melewati proses fermentasi. 

Pembuatan gochujang menggunakan guci tanah liat yang disebut dengan "Ongki". Di dalam guci tanah liat tersebut dipanaskan dan terjadi proses fermentasi. 

Gochujang ini digemari oleh semua masyarakat Korea, bahkan keluarga Kerajaan Korea menyukai gochujang juga.

Proses Pembuatan Gochujang

Secara tradisional berikut tahapan pembuatan gochujang.

Langkah awal pembuatan gochujang dimulai dengan mengukus kacang kedelai. Kemudian kacang kedelai yang sudah matang di cetak dalam bentuk meju (balok) yang nantinya akan difermentasikan selama 20-90 hari.

Lalu, meju dihancuran dan ditambahkan bubuk beras, bubuk cabai merah, garam dan diaduk menjadi bentuk pasta. 

Pasta tersebut dimasukkan ke dalam guci tanah liat untuk melewati proses fermentasi selama 3-6 bulan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline