Lihat ke Halaman Asli

Nur Asih Jayanti

Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Perawatan Tanaman Tomat pada Musim Hujan

Diperbarui: 27 Juli 2022   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi : pixabay.com/JaStra

Tanaman tomat merupakan salah satu tanaman yang mudah untuk ditanam. Akan tetapi tanaman tomat sangat rentan terhadap penyakit jika tidak mendapat perawatan yang tepat. Ditambah dengan kondisi musim hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat.

Tanaman tomat pada musim hujan sangat rentan terhadap penyakit. Contoh dari penyakit yang menyerang tanaman tomat saat musim hujan yaitu penyakit hawar daun dan bercak daun. Penyakit ini menyerang bagian daun tanaman tomat sehingga daun tomat berbintik abu abu. Perawatan yang ekstra harus dilakukan pada musim hujan ini.

Pada musim hujan yang perlu diwaspadai dalam menanam tanaman tomat yaitu serangan penyakit. Hal ini karena curah hujan yang tinggi bisa membuat tanah dan lingkungan sekitar menjadi lembab. 

Beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk tanaman tomat pada musim hujan yaitu :

Menyemprot tanaman tomat yang terkena air hujan. Selesai hujan turun, sebaiknya menyiram tanaman tomat dengan air bersih. Hal ini karena air hujan berpotensi membawa mikroba patogen yang bisa menyebabkan penyakit di tanaman tomat. Kita bisa menyemprotkan air bersih sampai mengenai seluruh bagian tanaman tomat. Penyemprotan ini bertujuan untuk mencegah perkembangan bakteri patogen yang dibawa oleh air hujan. 

Menggunakan fungisida yang tepat. Penyakit hawar daun dapat dicegah dengan menggunakan fungisida yang sesuai dengan jenis penyakit. Pengaplikasian fungisida ini tentu harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Memperhatikan jarak tanam. Apabila tanaman tomat dibudidayakan di musim hujan perlu jarak tanam yang sesuai. Jarak tanam bisa diatur dengan ukuran 50 cm x 70cm sehingga sirkulasi bisa lancar dan tidak lembab. Jarak tanam yang lebih luas ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pecah buah pada tanaman tomat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline