PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang tengah terjadi menjadikan masyarakat khawatir. PMK menyerang hewan ternak sapi di beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Aceh, Jawa Tengah.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disebabkan oleh virus dari famili Picornaviridae yang sangat menular pada hewan berkuku genap. Peningkatan kasus PMK mendatangkan kekhawatiran baik dari pemilik ternak maupun masyarakat umum yang akan berkurban dan yang menerima daging kurban.
Virus PMK sendiri tidak menulari manusia. Akan tetapi pemerintah memberikan himbauan untuk melakukan penanganan dengan mengolah daging dengan baik dan sempurna. Berikut beberapa tips mengolah daging yang diberikan oleh Kementerian Pertanian RI :
1. Daging tidak boleh dicuci sebelum diolah. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan saran untuk langsung merebus daging yang dibeli. Daging tersebut direbus selama 30 menit pada air mendidih untuk membunuh kuman dan bakteri yang ada di daging.
2. Daging dapat didinginkan dan dibekukan. Daging yang belum ingin dimasak, tentu dapat disimpan. Kamu bisa memisahkan mana daging yang ingin di simpan dan mana yang ingin digunakan. Daging yang akan disimpan sebaiknya di kemas dengan plastik yang bersih dan rapat kemudian di masukkan ke dalam kulkas pada bagian chiller (pendingin) selama 24 jam.
Selain itu, daging juga bisa disimpan pada freezer sampai membeku untuk waktu penyimpanan yang lebih lama. Untuk daging yang sudah beku apabila ingin memasaknya harus dicairkan ke bagian pendinginan hingga mencair. Daging yang dari freezer tidak boleh dicairkan di suhu ruang karena daging akan mudah terkontaminasi bakteri.
3. Memilih jeroan yang sudah direbus. Disarankan untuk membeli jeroan dalam kondisi yang sudah direbus. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI menyarankan jika tidak ada jeroan yang direbus, kamu bisa langsung merebus sendiri jeroan tersebut selama 30 menit. Jeroan yang sudah direbus bisa langsung kamu masak maupun kamu simpan.
4. Jangan membuang kemasan sembarangan dan dicuci terlebih dahulu. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyarankan untuk membersihkan kemasan plastik sebelum dibuang.
Kamu bisa mencuci menggunakan deterjen maupun pemutih. Setelah plastik kemasan bekas membungkus daging tadi sudah bersih, kamu bisa membuang plastik kemasan tersebut bersama sama dengan sampah plastik lainnya di tempat sampah.
Beberapa tips di atas dapat kamu terapkan untuk mewaspadai dan mencegah penularan virus pmk.