Lihat ke Halaman Asli

Loket Khusus, Solusi Mengatasi Antrian di Puskesmas

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat.

Salah satu wujud penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas, yang mana tujuannya adalah menyediakan layanan yang bermutu dan masyarakat sebagai pengguna layanan merasa puas.

Puskesmas Bontobangun sebagai salah satu pelayanan publik di bidang kesehatan mempunyai wilayah kerja 14 Desa dan 1 Kelurahan dengan jumlah penduduk 42.340 jiwa. Dengan angka kunjungan perhari kurang lebih 180 orang. Jadi bisa dibayangkan jika pasien yang datang berkunjung dilayani oleh 1 loket, maka antrian yang ada di depan loket akan terlihat panjang ditambah lagi dengan kondisi ruang tunggu puskesmas yang sempit sehingga memungkinkan tingkat kejenuhan pengguna layanan tersebut akan tinggi.

Melihat kondisi tersebut, Dokter Herawati Hakim selaku Kepala Puskesmas Bontobangun pada pertemuan Lokakarya Mini tingkat Puskesmas yang rutin diadakan setiap akhir bulan, mengusulkan agar menambah lagi 1 loket sebagai alternatif pemecahan masalah antrian panjang tersebut. Loket Khusus yang dimaksud adalah diperuntukkan bagi Bayi & Balita (umur 0–6 Tahun), usia Lanjut (umur 60 tahun keatas), ibu hamil dan menyusui, Pengurusan Surat Keterangan Berbadan Sehat, Administrasi Calon Pengantin dan Calon Jemaah Haji. Untuk membedakan loket khusus tersebut dengan loket umum, diidentifikasi dengan karcis berwarna kuning dan untuk loket khusus tidak perlunya lagi mengambil nomor antrian.

Ternyata sejak kehadiran loket khusus tersebut pada bulan Mei tahun lalu dapat memberikan daya ungkit dalam hal mengurangi antrian di ruang tunggu. Karena disamping menunggu tidak terlalu lama juga dapat memberikan rasa nyaman pada pemberi layanan pada loket umum. “Tidak terlalu ramai mi sekarang lagi kedengaran anak anak menangis karena terlalu lama menunggu,” ujar Hj. Juhria sebagai Penanggung Jawab Loket Kartu di Puskesmas Bontobangun. Ia juga menambahkan bahwa sejak adanya loket khusus tersebut dia lebih tenang dalam melaksanakan tugas karena berkurang antrian di depan loket.

Diawal pembentukan Loket khusus biasanya yang komplain terjadi di ruang periksa dokter karena yang dilayani dahulu adalah karcis berwarna kuning, tapi dengan sosialisasi dan memberikan pehaman secara santun kepada pasien yang lain maka komplain tersebut sedikit demi sedikit mulai berkurang .

Dan Alhamdulillah sekarang masyarakat sudah mengetahui dan mengerti jika karcis warna kuning harus di dahulukan, “ ungkap dr. Herawati saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/05).(NUR ARWAN)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline