Saya perhatikan acara TV sekarang ini semakin tidak terkontrol dan membuat orang tua harus ekstra hati-hati dalam memilih program TV bagi putra-putrinya. Tidak hanya mempertontokan adegan percintaan dan kekayaan yang semakin terbuka dan tanpa sensor, tetapi juga kuis yang tidak bermutu dan tanpa kualitas sama sekali. Kuis ini cenderung mengajarkan pada anak-anak bahkan orang dewasa pun juga dapat tergelincir jika tidak berhati-hati dengan permainan judi.
Sebagai contohnya adalah di salah satu televisi setiap Rabu sore ada acara sejenis kuis yang mengajarkan judi. Dengan 2 pembawa acara yang terkenal sebagai pemandunya, acara inipun memperlihatkan sekitar 100 orang pendukung masing masing tim. Apa yang terjadi dalam kuis ini adalah salah satu peserta diminta untuk maju ke depan dan memilih tirai-tirai yang telah diberikan nomor. Jika peserta A ini memilih tirai 1, maka pemandu acara memberikan iming-iming yang lain berupa uang tunai (kisarannya bermacam-macam 3-5 juta) dan barang-barang berharga yang lainnya. Ini terus terjadi dan banyak dari peserta akhirnya kecewa dengan pilihannya karena tidak sesuai dengan harapannya. Ternyata yang dipilihnya adalah kosong atau lebih kecil daripada uang tunai yang ditawarkan. Benar-benar peserta tidak menggunakan akal dan hanya mengandalkan nalurinya untuk memilih hadiah yang ditawarkan.
Hmmmm... Bagaimana negara ini bisa cepat maju kalau acara TV nya tidak bermutu. Bukannya mendidik malah merusak. Bagaimana acara ini disiarkan di saat orang-orang banyak menonton acara TV. Jika orang-orang yang terlibat dalam acara TV tidak peduli tentang hal ini, kita sebagai penonton yang harus berhati-hati. Kita, orang tua yang mensensor pertama kali sebelum ditonton anak-anak kita. Tontonan judi terselubung yang akan membuat anak-anak kita membenarkan segala cara untuk mendapatkan uang dengan mudah tetapi tidak halal.
Bagi para orang tua yang peduli masa depan putra-putri nya, saya sarankan tidak menonton acara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H