Lihat ke Halaman Asli

Jasad Tak Berjiwa

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah sekian kali,saat ketidaksabaran,emosi,curiga menyatu dalam kerasnya kepalamu hingga dengan begitu mudahnya kau ucapkan sumpah serapah itu bahkan seringkali bermacam nama binatang pun ikut tak terhitung pula bagaimana orangtuaku terseret dalam sumpah serapahmu itu.
Dan sudah sekian kali juga,aku diam menahan sekuat tenaga emosi dalam hatiku agar tak tersulut sumpah serapahmu walaupun jujur sumpah serapahmu itu sungguh menyayat hati.
Namun kali ini,kesabaran hatiku mulai goyah,emosiku pun mulai tersulut akan sumpah serapah yang keluar dari mulutmu.
Sungguh aku tak bisa berdiam diri lagi lebih lama..aku sudah lelah,muak dengan semua sumpah serapah yang hampir tiap hari kau ucapkan.
Dimana nuranimu?dimana hati dan perasaanmu?dimana semua kata manis yang pernah kau ucapkan dulu?
Kau menganggap diriku bak jasad tak berjiwa..yang bisa seenaknya kau caci,maki,hina dengan semua sumpah serapah itu.
Aku pun punya nurani,hati dan perasaan..akankah kau mengerti??
Bukankah jasad tak berjiwa itu 'mayat'.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline