Lihat ke Halaman Asli

Nurapriliani

Bachelor of Communication Science | Journalist

Sertifikat Vaksin Tuai Pro-Kontra

Diperbarui: 10 Agustus 2021   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pengumuman yang terpampang di dinding kaca pondok indah mall. (Dokpri)

Jakarta - diketahui saat ini penyebran covid -19 sudah mencapai lonjakan yang tinggi. Pemerintahan Indonesia menggebu gebu menghimbau masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi. Tetapi saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menunda vaksin. banyak alasan dari masyarakat yang tidak ingin divaksin, salah satunya adalah rasa takut. 

Saat ini pemerintah sudah menyebarkan atau membuka tempat vaksin di 33 provinsi di indonesia dan kasusnya hampir sama banyak warga yang tidak ingin di vaksin hanya karena rasa takut saja. 

bahkan saat ini pemerintah akan mengeluarkan aturan bahwa sertifikat vaksin akan digunakan ssebagai syarat berjalan dan memasuki kawasan mall. karena munculnya kebijakan ini, membuat banyak masyarakat berpendapat yang bersifat pro dan kontra. tetapi saat ini peraturan bersertifikat vaksin telah di lakukan oleh mall pim salah satunya. merka mencamtumkan tulisan bahwa hanya yang bersertifikat vaksin saja yang boleh memasuki kawasannya.  

terlihat ada 2 anak muda yang sedang berbicara dengan 1 remaja menggunakan masker dan satunya tidak karena sedang merokok bersandar depan rumah mereka masing masing. saya hampiri dan saya wawancarai mereka .

dokpri

"bagi saya menggunakan sertifikat vaksin untuk mempermudah perjalanan dan memasuki mall adalah hal yang baik diterapkan, karna hanya orang yang bervaksin saja yang bisa berpergian, terlebih untuk mengurangi angka resiko penularan covid-19pun akan semakin menurun" ujar tata 19tahun. 

berbeda dengan pendapat yang di keluarkan mail berusia 23 tahun " saya sendiri sih kurang setuju, karena pasti diluar sana masih banyak para warga yang belum vaksin karena memang tidak diperbolehkan untuk vaksin dengan alasan memiliki riwayat penyakit yang memang tidak boleh divaksin, lalu bagaimna dengan nasib mereka jika kebijakan ini di terapkan?" ujarnya. 

"apa lagi untuk orang yang harus bekerja menggunakan transportasi umum seperti kereta api, akan sangat susah untuk menggunakan transportasi ini, seperti saya yang bekerja di tanah abang" ujar bapak letok usia 35 tahun. 

seperti yang kita lihat bahwa vaksinasi saat ini memang menuai pro dan kontra. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline