Lihat ke Halaman Asli

NUR ANNISA TARIGAN

Mahasiswi IAIN Langsa

Bisnis Online di Masa Pandemi

Diperbarui: 29 Juli 2021   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri 

Di era digital sekarang ini, bisnis online menjadi trend profesi. Ditambah dengan pandemi covid-19 yang terjadi saat ini sudah membuat ekonomi masyarakat menurun drastis. Banyak karyawan yang diberhentikan secara paksa dan pergerakan masyarakat pun sangat terbatas. Hal ini tentu membuat tidak sedikit orang mengalami kesulitan untuk mencari penghasilan, sebab pemerintah mengatur untuk dirumah saja. 

Semua orang membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan uang demi kelangsungan hidup dirinya sendiri dan keluarganya. Hingga tidak sedikit orang pula memilih untuk membuat bisnis secara online. Bisnis online dianggap praktis dan mudah untuk dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Hanya dengan mengunggah foto dan video barang atau produk yang akan kita jual ke media sosial. Toko grosir bisa mengunggah produk nya ke marketplace, tidak harus memiliki toko sendiri dan menyimpan banyak stok barang, karena banyak penjual yang hanya memesan barang yang akan dipesan konsumen saja. 

Sehingga untuk membeli, konmen harus menunggu beberapa hari, karena penjual juga harus menunggu barang yang dikirim dari toko grosir.     Kemajuan teknologi dan jaringan yang semakin luas sangat mendukung, karena mereka yang dari mana saja bisa melihat produk yang ditawarkan di media sosial, pengiriman nya pun bisa dikirim ke seluruh Indonesia dan tidak ada batas waktu penjual melayani konsumen, hingga konsumen bisa bertanya dengan detail mengenai produk yang akan dibeli.

Ada banyak macam barang atau produk yang dijadikan bisnis online mulai dari makanan, minuman, bahan makanan, pakaian, kosmetik, kebutuhan dan perabot rumah tangga dan elektronik.  

Warteg yang saat ini diberlakukan jam malam dan masyarakat dilarang berkerumun tentu membuat warteg tidak mendapatkan penghasilan seperti biasanya, sehingga upaya mereka lakukan agar tidak sampai gulung tikar, akhirnya mereka memilih untuk mempromosikan makanan dan minuman yang mereka jual ke sosial media dan mengantar hingga sampai ke konsumen dengan ongkos kirim yang disepakati.

Kosmetik yang belum kita ketahui keasliannya pun sudah banyak diperjualbelikan secara online, padahal tak jarang kita temui banyak beredar kosmetik yang tidak asli sehingga bisa merusak wajah dan tidak ada pertanggungjawaban dari penjual. Apalagi, banyak orang yang memilih produk yang murah tanpa memperhatikan kualitas keasliannya. Tercatat daftar produk terlaris 2021 yaitu gadget, makanan, pakaian, elektronik, aksesoris, produk herbal dan produk kecantikan.

Ada beberapa tips berjualan online terlaris, yang pertama kali adalah dengan mengenali nilai jual keunikan produk, sesuai kan nilai jual dengan selera calon pelanggan, selera pelanggan, trend, keputusan beli dan tokoh panutan pelanggan. Kedua, buat website toko online sendiri, meskipun banyak marketplace yang biasa digunakan seperti shopee, lazada, Tokopedia, Blibli dan JD.id yang lebih mudah dan tidak butuh waktu lama untuk membuat akun yang pasti nya memiliki trafik yang tinggi dan user yang banyak dan dengan membuat website sendiri, tentu kita bisa mendesain website agar sesuai dengan branding yang kita inginkan. Dengan begitu, nilai jual dan kelebihan produk dapat ditonjolkan dan kita juga memiliki kendali data. 

Selain itu, kita bisa mengetahui trend penjualan dari waktu ke waktu, demografi pembeli dan barang yang disukai pelanggan. Lalu cobalah dengan menggunakan selebgram atau orang yang bisa bicara bagus dalam mengenai bisnisnya. Kemudian kita bisa mengiklankan bisnis lewat YouTube, Facebook, WhatsApp dan Instagram, karena beriklan di media sosial merupakan langkah yang sangat strategis. Selanjutnya tarik lah pelanggan dengan promo dan terakhir pikat pelanggan dengan deskripsi produk yang menarik.

Salah satu alasan mereka menekuni bisnis online adalah keuntungan yang besar. Beberapa pedagang online menyatakan bahwa omset yang mereka dapatkan mencapai 100-300 ribu perhari nya. Bahkan untuk bisnis dengan modal yang besar mereka bisa mengambil keuntungan hingga 200-400 ribu, tentu penghasilan ini sudah sama bahkan lebih dari buruh atau pekerja offline di lapangan.

Akan tetapi, tetaplah didalam pekerjaan apapun sudah pasti ada rintangan dan tantangan yang besar, apalagi jika bisnis yang dimulai adalah bisnis yang masih jagung dan harus merintis untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang kita mulai.

Saya meninjau langsung penjual produk HN original Aceh yang telah ia tekuni lebih kurang 3 tahun, owner nya bernama Erin Wardahani di tanjung mancang kecamatan sungailiput, sejak SMA ia sudah memulai bisnis ini hingga ia bekerja saat ini, ia memilih bisnis ini dikarenakan untuk menjamin kualitas produk, karena ia sendiri memakai produk yang ia jual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline