Ni Hao, Everybuddy!!!!
Kali ini aku bakal bahas tentang "Polemik Perdagangan Organ Manusia di China",
Miris, bentuk kejahatan semakin berkembang menyesuaikan perkembangan zaman yang terjadi. Tindak-tindak kejahatan semakin bertransformasi semakin kreatif dan terorganisir dan terjain diberbagai belahan negara didunia menjadi sebuah bentuk Kejahatan Transnasional. Kejahatan transnasional (Transnational Crime (TC)) adalah kejahatan lintas batas negara yang dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung dan melibatkan lebih dari satu negara.
Humman trafickking atau Perdagangan Manusia adalah bentuk baru kejahatan transnasioanal masa kini. Di mana yang termasuk kedalam jenis Perdagangan manusia diantaranya dapat berupa perekrutan, pengangkutan, pemindahan, mendaratkan atau menerima orang deangan cara mengancam atau dengan penggunaan kekerasan atau dengan modus penculikan, penipuan ataupun penyalahgunaan kekuatan misanya untuk membayar seseorang untuk tujuan eksploitasi. Dimana tindak eksploitasi yang dimaksud pada trafficking in person adaah mencangkup prostitusi, pemaksaan kerja buruh, perbudakan, kerja paksa, bahkan pemotongan atau penghilangan organ.
Tidak hanya termasuk kejahatan Transnasional humman trafficking adalah tindakan yang melanggar kemanusiaan. Seiring dengan keberhasilan dan kemajuan teknologi hingga ditemukannya metode transplatantasi organ manusia menimbulkan sebuah fenomena baru. Pasalnya menurut temuan OECD (Organisation for Economic Cooperatin and Development) dengan transplantasi yang berhasil harapan hidup seseorang dapat meningkat hingga 20 tahun dari rata-rata usianya, yakni bisa mencapai 82,2 tahun untuk wanita dan 76,7 tahun untuk laki-laki. Hal ini mejadikan sebuah harapan baru kepada semua orang untuk meningkatkan longviety (Harapan Hidup) lebih lama.
Dalam sejarah perkembangan transpalntasian diawali pada tahun 1954 yakni keberhasilan pertama transplantasi di dunia medis dan ginjal sebagai organ pertama manusia yang berhasi ditransplantasikan. Tahun 1960an hati, jantung dan pankreas juga berhasil dilakukan. Hingga 1980an keberhasilan juga didapat untuk paru-paru dan usus. Hingga saat ini hampir seluruh organ tubuh manusia dapat ditransplantasi seperti, kornea, kulit, urat, tulang, dll.
Hilangnya potensi harapan hidup manusia akibat kerusakan organ yang disebabkan oleh buruknya pola hidup menjadikan transplantasi organ sebuah kebutuhan untuk mendapat kesempatan harapan hidup lebih lama. Kebutuhan ini menjadi dasar meningkatnya permintaan akan organ-organ manusia. Amerika Serikat adalah negara dengan tingkat transplantasi organ tertinggi didunia dimana dalam setiap tahunnya terdapat 20.000 prosedur transplantasi yang dilakukan dengan 121.678 orang yang masih menunggun.
Peningkatan juga selalu terjadi kurang lebih 3.000 orang bertambah setiap bulan untuk transpantasi. Di urutan nomor dua terdapat China yang mengalami pelonjakan tiga kali lipat yakni dari tahun 2000-2005 mencapai 90.000 prosedur transplantasi dilakukan dibanding tahun sebelumnya dimana prosedur yang dilakukan hanya mencapai 10.000 per tahun. Negara dengan tingkat perdagangan organ tinggi juga terdapat di India, eropa barat dan sebagian besar negara berkembang lainnya.
Negara-negara berkembang umumnya berkompetisi untuk meningkatkan potensi harapan hidup dan kompetitor perdaganga organ. Di mana rata-rata negara berkembang adalah negara dengan latar belakang masalah ekonomi yang tinggi.
Untuk mendapatkan organ biasanya digunakan metode distribusi organ nasional, dimana melalui lembaga-lembaga donasi organ untuk memungkinkan seseorang dapat mendonorkan organnya pasca kematian. Hal ini menjadikan waktu tunggu organ di dunia semakin lama.
Menariknya di China tidak adanya sistem distribusi dan lembaga distribusi organ nasional yang jelas dan efektif. Pasalnya lembaga yang dibuka China pada tahun 2007 hanya mencapai 61 orang pendaftar sukarela. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah prosedur transplantasi yang terjadi di China setiap tahunnya.