Lihat ke Halaman Asli

Nur Anisha

Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945

Psikoedukasi Terkait Pola Asuh pada Anak Kecanduan Gadget Akibat Covid-19

Diperbarui: 5 Juli 2022   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Pandemi covid-19 menyebabkan banyak perubahan bagi dunia, tidak terkecuali Indonesia. Perubahan akibat pandemi covid-19 salah satunya berasal dari kebijakan pemerintah Indonesia dengan gagasannya untuk melakukan pembatasan wilayah guna mencegah penyebaran virus covid-19. Pembatasan wilayah yang dilakukan diantaranya ada batasan jumlah manusia di satu ruangan, work from home, larangan untuk keluar rumah tanpa adanya keperluan, atau bahkan school from home.

School from home atau yang lebih akrab disebut daring merupakan upaya pemerintah mencegah banyak populasi manusia berada di dalam satu ruangan, hal ini sesuai dengan upaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Gadget merupakan jalan alternative untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya hal ini maka tidak heran jika anak akan lebih sering menggunakan gadget daripada biasanya.

Waktu yang digunakan anak dengan gadget mereka akan bertambah, hal tersebut dapat membuat anak kecanduan akan gadget.

Persoalan tersebut yang membuat Nur Anisha mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah bimbingan ibu Amherstia Pasca Rina, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku dosen pembimbing lapangan tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan memberikan pelatihan pada orangtua yang berisikan tentang pola asuh. Kegiatan dilakukan di daerah Menanggal, Gayungan, Surabaya. Kegiatan yang dilakukan merupakan pemberian psikoedukasi dnegan tema "Pola Asuh Pada Anak Kecanduan Gadget Akibat COVID-19". Kegiatan ini merupakan bagian dari program kegiatan MBKM BKP Proyek Kemanusiaan yang bekerja sama dengan pihak PLATO Foundation.

Kegiatan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2022 secara luring di arisan PKK Menanggal. Kegiatan dihadiri oleh orangtua sebanyak 18 orang.

Psikoedukasi yang diberikan berisikan materi tentang jenis-jenis pola asuh yang ada berikut dengan dampak positif maupun negatif dari setiap jenis pola asuh. Psikoedukasi ini diberikan agar orangtua lebih paham akan dampak yang ditimbulkan dari setiap pola pengasuhan, hingga nantinya orangtua tau betul bagaimana cara untuk mengasuh anak dengan baik. Selain berisikan tentang pola asuh, psikoedukasi ini berisikan tentang dampak dari kecanduan gadget. Dalam psikoedukasi juga diberikan solusi untuk mengatasi anak kecanduan gadget, juga bisa dilakukan untuk mencegah anak kecanduan akan gadet.

Pemberian psikoedukasi pada orangtua yang hadir saat kegiatan membuahkan hasil menurut data dari pre-test dan post-test. Orangtua lebih mengetahui perihal pola asuh yang ada, begitu pula dengan dampak-dampak yang ditimbulkan. Di samping itu, perwakilan dari orangtua mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan bermanfaat.

#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren #EcoCampus
#KampusKompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline