Lihat ke Halaman Asli

NUR ANISAH FADIA

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

Kisah KTD Sahate: Ubah Sampah Jadi Pangan

Diperbarui: 31 Mei 2024   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahan Produktif KTD Sahate

KTD Sahate berlokasi di RW 02, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Kenapa dinamakan Sahate? Menurut Ketua KTD Sahate, Agus, dalam Bahasa Sunda, Sahate berarti 'Satu Hati' atau 'Satu Visi'. KTD Sahate  beranggotakan sebanyak 20 Petani Dewasa. 

KTD Sahate berhasil mengalihfungsikan lahan tidak produktif menjadi lahan produktif. Alih fungsi lahan ini sudah dimulai sejak 1 tahun lalu.

KTD Sahate menggunakan modal bersama dari anggota untuk mewujudkan ide brilian ini. Alat-alat yang digunakan pada awalnya pun sebagian besar dibuat dari barang bekas. Namun, memang tidak ada proses yang instan.

KTD Sahate memulainya dengan mengubah bagian paling depan lahan yang mulanya adalah tempat untuk menyimpan gerobak sampah. Pada saat itu, tempat tersebut terlihat kumuh. 

Setelah penyelesaian bagian pertama, KTD Sahate mulai merapikan bagian lainnya. Sebagian besar lahan tersebut digunakan sebagai pembuangan sampah yang cukup besar. Banyak puing-puing, sampah plastik, dan sebagainya dibuang di tempat tersebut sebelumnya. 

Sekarang, lahan ini menjadi lahan yang produktif, nyaman dilihat dan tidak kumuh. Hal ini tentunya dapat dijadikan contoh bagi semua orang.

KTD Sahate juga banyak mendapatkan pelatihan dari BSIP di Cimanggu, Kota Bogor, dan Kementerian Pertanian. 

Selain budidaya tanaman, KTD Sahate juga memanfaatkan barang bekas dan produksi sabun pencuci piring.

Awalnya, tujuan KTD Sahate adalah hanya untuk penghijauan saja. Nyatanya, usaha mereka dilihat oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor hingga sampai ke Kementerian Pertanian. Sebuah hal kecil yang dapat membuat dunia melirik KTD Sahate. 

Tanaman yang ditanam pada penghijauan ini antara lain: Secin, Pakcoy, Kol, dan sekarang ada Bayam. KTD Sahate juga mulai menanam tanaman Cabai sebagai bentuk penghijauan yang progresif di lahan tersebut. 

"Hasil panen yang kita dapat memang ada sebagian yang dijual, namun sebagiannya lagi kita bagikan kepada warga," lanjut Ketua KTD Sahate, Selasa, (16/05/2024).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline