[caption id="attachment_208705" align="aligncenter" width="573" caption="Mejeng Dengan Topeng Hasil Kutakatik Kardus bekas :D"][/caption]
Minggu, 23 September yang lalu Kompasiana kembali mengadakan acara bulanannya GET URBANIZED yang bekerjasama dengan Urbanesia. Urbanesia.com adalah website yang membantu user dalam mencari informasi di Jakarta dan juga memperkenalkan tempat-tempat unik di Jakarta. GET URBANIZED VI bulan September kali ini mengajak kompasianer untuk berkreasi dengan barang bekas bersama KutaKatik Art & Craft Class. KutaKatik Art & Craft Class yang berlokasi di JL. Kartika Alam III/28 Kebayoran Lama, Jakarta 12310 ini adalah sebuah bisnis edukasi art & craft yang didirikan oleh dua orang bersaudara perempuan, mba Kyra dan Mba Raya. Mereka memulai bisnis yang cukup unik ini berdasarkan kesukaan mereka akan art & craft ditambah dengan kualifikasi mereka sebagai lulusan graphic designer menjadikan bisnis ini sebagai “hobi cihuy” yang cukup menjanjikan, dan tentunya kesukaan mereka terhadap dunia anak adalah sebuah nilai plus yang menjadikan kutakatik tidak hanya mengedepankan nilai bisnisnya saja namun juga sisi edukatif anak-anak.
[caption id="attachment_208711" align="aligncenter" width="560" caption="Contoh Hasil karya Kutakatik Art & Craft Class"]
[/caption]
Kutakatik Art & Craft membuka kelas kreatifitas untuk anak-anak berusia 3-14 tahun, suasana kelas diubah semenarik dan senyaman mungkin bagi anak, sehingga anak merasa sedang berada di rumah. Bahan dasar yang digunakan adalah barang-barang bekas kebutuhan rumah tangga seperti botol plastik air mineral, kotak susu, kaleng makanan ringan, kardus bekas, Koran bekas dll, sebagai alat-alat penghiasnya digunakan kertas krep, manik-manik, cat warna-warni, dlsb. Anak-anak akan diberi kebebasan untuk menggambar, mengecat/mewarnai, menjahit dan bahkan Kutakkatik menambahkan sedikit kegiatan menari bagi anak-anak yang berusia play group. Durasi kelas bagi anak-anak diberikan waktu selama 60 sampai dengan 90 menit dengan ketentuan biaya sbb :
üRp 100.000,-/ kunjungan
üRp 300.000,-/ Bulan untuk 4x kelas di sore hari
üRp 900.000,-/ Bulan untuk 12x kelas di pagi hari
üDan untuk biaya resgistrasi awal Rp 50.000,-
Kelas di hari Selasa sampai dengan hari Jum’at :
·Kelas pagi dimulai jam 09.30 – 12.00 WIB
·Kelas sore dimulai jam 14.00 – 17.00 WIB
·Tidak ada kelas untuk hari libur umum dan setiap minggu ke-5 setiap bulan
Bagi pembaca yang berminat melatih kreatifitas putra-putrinya di sini bisa langsung menghubungi Kutakatik Art & Craft di no. 021 7050 9109.
[caption id="attachment_208713" align="aligncenter" width="560" caption="salah satu sudut ruangan menyimpan bahan dan alat kreatifitas"]
[/caption]
Pembelajaran berkarya seni seperti ini bagi anak-anak adalah sebuah pengalaman yang menarik bagi mereka selain itu juga mengandung dua aspek kompetensi perkembangan, yaitu: keterampilan dan kreatifitas.Kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada pengalaman eksplorasi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukan hanya menjadikan anak mahir atau ahli, namun kreatifitas di sini meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terlihat dari produk atau hasil karya dan proses dalam bersibuk diri secara kreatif.
[caption id="attachment_208714" align="aligncenter" width="420" caption="hasil karya salah satu anak nya Pak Siddiq"]
[/caption]
Terlihat pada hasil karya anak-anak kompasianer Pak Achmad Siddiq dan Pak Tigor Agustinus, sungguh kami yang orang dewasa tidak terfikir untuk membuat itu semua, namun mereka mengembangkan imajinasinya menjadi sebuah karya seni yang menarik dan unik sekali menurut Saya. Menyesal juga Saya tidak jadi membawa keponakan tersayang Saya, dikarenakan letak acaranya yang jauh. Kesempatan kali ini Saya mengajak teman-teman kampus untuk berpartisipasi mengikuti acara Get Urbanized kali ini. Empat orang sahabat saya dadakan menjadi kompasianer hihi… senang sekali kami diberikan kesempatan untuk menjadi bagian kegiatan Get Urbanized bulan September yang cukup unik dan menarik ini.
[caption id="attachment_208719" align="aligncenter" width="560" caption="Hasil Karya anak-anak yang unik"]
[/caption]
Jujur, bagi Saya pribadi motivasi awalnya mengikuti Get Urbanized kali ini tertarik mendapatkan tutorial atau semacam pembelajaran membuat art & craft yang diolah dari barang-barang bekas sehingga menjadi lebih unik dan menarik, tapi sayangnya kami hanya dibebaskan berkreasi saja tanpa tutorial apapun. Karena Saya termasuk orang yang kurang kreatif dalam mengolah seni dan kreatifitas, kegiatan membungkus kado saja cukup horror bagi saya ahaha... tapi tetep nekat datang ke acara ini, demi sebuah keberanian menghadapi ketakutan… :D
Pada awal acara ini, dibuka oleh Mba Salina sebagai owner dari Urbanesia, kemudian dilanjutkan oleh mba Raya yang menjelaskan serba serbi Kutakatik Art & Craft Class. Setelah acara sambutan selesai seluruh kompasianer, diantaranya Mba Fitri, Ibu Eudocia, Mas Yoga, Pak Achmad Siddiq beserta anak-anak dan istrinya, juga Pak Tigor Agustinus bersama putra imut-imut chubby yang menggemaskan, dan keempat kompasianer dadakan sahabat-sahabat Saya dipersilahkan untuk bebas berkreasi menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan. Kalau kata Ibu Eudocia yang duduk di samping Saya , “Wah kita dikerjain nih, gak kepikiran mau bikin apa? kayaknya lebih gampang disuruh nulis aja deh” hihi Saya tersenyum menanggapinya, padahal dalam hati Saya berteriaak, “ Waaataaaw apalagi Saya buuu !!” btw, Ibu Eudocia ini mirip-mirip sama artis Wanda Hamidah lhoo, hihi :)
Dan satu jam berlalu dengan cepat, seluruh karya telah selesai dikerjakan. Walaupun pada kasus saya entah apa ada bedanya karya yang selesai atau tidak selesai itu ahaha. Semuanya cukup bersenang-senang hari itu dengan lem, kertas krep, gunting, cutter dlsb. Inilah hasil karya dari anak-anak yang cukup unik dan menggemaskan.
[caption id="attachment_208720" align="aligncenter" width="450" caption="Cheeerrrsss :)"]
[/caption]
Bandingkan dengan hasil karya olah pikir kompasianer-kompasianer dewasa yang tak kalah unik dan sangat memperhatikan detail. Well, banyak hal yang dipelajari hari itu, khususnya Saya pribadi, hihi…
[caption id="attachment_208721" align="aligncenter" width="600" caption="uhuuuyy kereeenn ! :D"]
[/caption]
Menandai selesainya kegiatan kami hari itu, kami menggunakan kesempatan untuk berfoto bersama hasil karya masing-masing. Saya berterima kasih sebesarnya kepada Kompasiana, Urbanesia dan Kutakatik Art & Craft Class yang telah memberi kesempatan bagi kami untuk berpartisipasi dalam acara ini. Sssth, dapat bocoran untuk kegiatan Get Urbanized bulan depan bertemakan dunia musik. Hmmm, seperti nya menarik banget. Jangan lewatkan informasi berikutnya yaaa untuk kompasianer yang belum pernah mengikuti kegiatan Get Urbanized ini.
[caption id="attachment_208722" align="aligncenter" width="450" caption=":)"]
[/caption]
Sebelum pulang Saya menyempatkan diri untuk menggunakan toilet dari rumah Mba Raya dan Kyra yang telah disulap menjadi kelas kreatifitas ini. Rumah ini cukup unik menurut Saya, ruang-ruang yang sebenarnya kecil diubah menjadi lebih nyaman dipandang, penataan ruangan makan dan tangga-tangga menuju kamar juga dibuat menarik, mungkin tujuannya juga agar anak-anak yang mengikuti kelas kreatifitas tidak bosan dan sepenuhnya merasa nyaman. Pada tangga menuju toilet ditempelkan berbagai hasil karya menggambar anak-anak.
[caption id="attachment_208724" align="aligncenter" width="525" caption="^____^"]
[/caption]
Saya ucapkan terimakasih setulusnya khusus untuk Ibu Eudocia yang cantik dan baik hati, telah berkenan memberikan tumpangan kepada saya dan empat teman saya menuju PIM 2, karena kami tidak membawa kendaraan dan berjalan kaki ke luar komplek akan cukup melelahkan betis. Hihi :)
,
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Kutakatik Art & Craft Class dapat mengunjungi Fan Page FB Kutakatik Art & Craft Class
Website Urbanesia : http://jakarta.urbanesia.com
,
Artikel terkait Get Urbanized VI yang telah diposting oleh kompasianer :
Liputan GET URBANIZED Pak Achmad Siddik : Barang Bekas Bisa Sangat Berharga Di Kutak Katik Artikel menariknya mba Fitri : Pemanfaatan Barang Bekas Di Kutak Katik Ulasan, kritik, saran yang membangun dari Pak Tigor : Kritik Membangun Untuk Pemilik Kutakatik Art Craft Review unik & kocak Mas Yoga : Kutakatik, Da Vinci dan Proses Kelahiran Jetsky Artikel menarik Ibu Eudocia : Bisnis Unik Kutakatik Salam semangat ! :) seluruh foto adalah dokumen pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H