Lihat ke Halaman Asli

Menyambut Penerbangan Terakhir SBY Sebagai Presiden

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Twitter @SBYudhoyono

Twitter @SBYudhoyono

Jumat, 17 Oktober 2014 merupakan penerbangan terakhir SBY dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI. Perpisahan ini selain melibatkan keluarga besar TNI AU LANUD Halim Perdanakusuma, juga melibatkan peserta didik seluruh sekolah dari tingkat TK hingga SMA/sederajat di sekitar kawasan Halim Perdanakusuma. Kurang lebih 19 sekolah dengan masing-masing 50 peserta didik yang ikut serta dalam kegiatan Passing out parade Presiden RI ini. Sekolah saya mengirimkan peserta didik kelas Xi sebanyak 47 orang, karena 3 orang yang telah ditunjuk ikut, berhalangan hadir.

Anak-anak antusias karena akan bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia yang akan mengakhiri masa jabatannya. Selain itu tentunya sebagian besar mereka senang karena bisa free dari kegiatan belajar-mengajar di hari tersebut. Kami dijemput dengan menggunakan dua mobil tronton sekitar pukul 10.00 WIB menuju jalan protokol Halim. Sebelum mobil tronton berangkat Saya diberitahukan oleh bapak petugas TNI AU bahwa Pak SBY masih berada di Jogjakarta dan akan melaksanakan shalat Jumat di sana terlebih dahulu sebelum menuju Halim. “Wah? Terus anak-anak gimana Pak? Shalat jumatnya gimana?”

Dengan tenang dijawabnya, bahwa kita akan menunggu di tempat yang ada masjid dan akan disediakan snack makan siang. Ah syukurlah….

Dok. Pri

Dok. Pri

Waktu berlalu, kesabaran mulai menipis, anak-anak jenuh dan lelah. Dari mulanya semangat, bercanda ngalor-ngidul udah, nyanyi-nyanyi udah, shalat jumat udah, makan siang udah, foto-foto sampe lowbat udah, anak-anak mulai merindukan charger dan power bank-nya huehueee tapi pak SBY tak kunjung datang.

Dok. Pri

Dok. Pri

Berbeda dengan peserta didik Saya yang merindukan power bank-nya, anak-anak SD justru tampak senang-riang pecicilan ke sana kemari. Mereka menikmati sekali bermain di luar sekolah. Saya sampaikan ke peserta didik saya yang sudah banyak sekali keluhannya, “Lihat aja anak-anak SD, mereka tetap bisa menikmati keadaan. Beda ama kalian yang lebih banyak ngeluh. Semakin dewasa kalian semakin kehilangan masa bermain, semakin banyak hal-hal yang membuat kalian mudah stress.”

“Aaahhh ibuu… Kita kan karena udah tau bakal nunggu lama. Beda ama mereka yang gak tau apa-apa. Lagian mereka kan nggak ada urusan lagi abis ini… Kapaaaann buu Pak SBY-nya dateeeng?”

“Tanya aja, mention di Twitter-nya SBY huehueee.”

Anak-anak SD Menanti SBY

Anak-anak SD Menanti SBY
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline