Lihat ke Halaman Asli

Nur Amirah Husna

nur amirah husna atau yang biasa dipanggil amirah merupakan salah satu mahasiswa universitas andalas jurusan sastra indonesia fakultas ilmu budaya angkatan 2021

Pemanfaatan Manuskrip Kuno pada Industri Kreatif Saat Ini

Diperbarui: 16 November 2022   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manuskrip merupakan tulisan-tulisan yang ditulis menggunakan tulisan tangan (hand writer) pada zaman dahulu yang berisikan informasi-informasi. Manuskrip atau naskah harus dilestarikan karena merupakan suatu kekayaan bangsa dan budaya. Melalui manuskrip kita bisa mengetahui informasi berupa perjalanan hidup, tradisi dan obat-obatan yang ada pada zaman dahulu. 

Manuskrip atau naskah terdiri dari dua ragam hias yang terdapat didalamnya, yaitu ilustrasi dan iluminasi. Ilustrasi merupakan gambaran untuk mendukung suatu naskah/teks, sedangkan iluminasi merupakan ragam hias/ukiran/hiasan bingkai yang terdapai dalam suatu naskah/teks. Ilustrasi dan iluminasi tersebut merupakan daya tarik dan keunikan yang dimiliki oleh suatu naskah/teks.

Untuk melestarikan dan mengenalkan naskah kuno yang ada di Indonesia kepada khalayak ramai tentunya kita perlu melakukan berbagai cara, contohnya dengan mengadakan pameran. 

Hal tersebut dilakukan oleh Universitas Andalas baru ini, tepatnya pada tanggal 01s.d 08 November 2022. Pameran tersebut dilakukan di perpustakaan UNAND lantai 3 lebih tepatnya di ruangan Minang Corner yang kali ini mengusungkan tema "Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Motif Kain Khas Minangkabau". 

Universitas kali ini bekerja sama dengan SURI atau Surau Intelectual For Conversation. SURI merupakan lembaga yang bergerak dibidang pernaskahan yang berperan sangat penting dalam pengembangan naskah kuno yang ada di Indonesia terkhususnya di Sumatera Barat.

 Dalam hal ini Surau Intelectual For Conversation atau SURI mengenalkan berbagai macam-macam motif batik yang diambil dari naskah-naskah kuno yang ditemukan di Sumatera Barat. Semua motif yang tampak abstrak dan tak beraturan itu tentunya memiliki makna dan filosofinya sendiri. 

Contohnya pada salah satu motif yang ada di pameran ini adalah gambar Burak pada prosesi Tabuik yang divisualisasikan dengan bentuk orang yang ramai, ada juga Bungan Teratai yang melambangkan intelektual, kecerdasan dan keindahan, sedangkan Bulan dan Matahari melambangkan keindahan ciptaan Allah swt. Ada banyak lagi motif-motif dari naskah kuno yang ditemukan di Sumatera Barat yang syarat akan maknanya.

Pameran ini sangat bermanfaat terutama bagi generasi milenial dan genZ saat ini yang mungkin saja tidak mengetahui naskah-naskah yang terdapat di Sumatera Barat dan juga dapat mengenalkan budaya di Sumatera Barat melalui naskah kuno tersebut. 

Pada pameran ini kita dapat melihat pelastarian dan pengenalan naskah kuno ini dengan memanfaatkannya sebagai modal buat usaha terutama usaha tekstil. Iluminasi-iluminasi yang ada pada naskah kuno dimanfaatkan sebagai motif batik yang indah dan unik. 
Contoh barang yang dihasilkan adalah Kemeja batik, totebag, Jilbab, Kardigan, dan motif untuk kaos oblong. Hal tersebut tentunya menjadi daya tarik dengan motif yang beragam dan tentu unik. Lebih tepatnya iluminasi bukan hanya sekedar ukiran doang tapi bermakna sekali bagi kehidupan masyarakat Minangkabau pastinya. 
Selain menambah pengetahuan, dengan pemanfaatan naskah kuno ini dapat menjadi cuan bagi masyarakat.Maka dari itu mari mengenal dan melestarikan Naskah Kuno yang ada di Indonesia, terutama buat generasi saat ini agar budaya-budaya yang ada di Indonesia tidak hilang dan punah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline