Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nur Amien

Penulis Bebas Bersahaja

(Puisi) Jiwa yang Hampa

Diperbarui: 4 Desember 2024   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Jiwa yang Hampa(Sumber Gambar: My Document create with Ideogram.ai)

(Puisi) Jiwa yang Hampa 

Pandangan kosong menembus senyap,

melintasi batas-batas sunyi yang tak terungkap.

Jiwa yang hampa tanpa warna, tanpa suara,

seperti ada sesuatu yang ingin bicara.

Mata terbuka, namun tak kuasa melihat,

berhadapan dengan kehampaan yang pekat.

Ada rindu yang menguap, terbawa angin menembus awan,

ada secercah harap yang terkikis, tergerus waktu yang dingin.

Kupejamkan mata, menggapai semesta,

di mana harapan dan khayalan menari bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline