Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Nur Amien

Penulis Bebas Bersahaja

(Puisi) Bacaan Alam Semesta

Diperbarui: 1 November 2024   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Harmoni Alam Semesta(sumber: picture with Ideogram.ai)

Bacaan Alam Semesta

Membaca alam semesta, bagai membaca guratan takdir.
Di setiap hembus angin, di setiap tetes embun yang berdesir.
Ada rahasia Ilahi terjalin di helai daun yang menunduk.
Menyembunyikan hikayat sunyi yang tak pernah utuh terbuka.

Langit membentang di angkasa bagaikan kanvas purba.
Menyimpan rasi-rasi mimpi yang berjuta usia.
Bintang-bintang berkerlip, pelita yang mengguratkan banyak cerita.
Mengenai masa yang hilang dalam temaram cahaya yang sirna.

Dengarlah, angin membisikkan bahasa halus.
Hanya didengar hati yang terjaga lagi tulus.
Mengajarkan kesabaran yang meneduh di setiap ranting dan daun.
Menunjukkan makna, setiap riak air yang melagu di telaga yang bening.

Membaca alam semesta, menyelami kitab tanpa kata.

Di sana terhampar firman Ilahi tanpa aksara.

Menuntun jiwa yang ingin memahami sabda Nya.

Segala ada bermula dari Nya dan untuk kembali kepada Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline