Bumi yang didiami manusia memiliki luas 510,1 juta km2, sampai Januari 2024 dihuni oleh 8,08 milyar jiwa dengan pertumbuhan populasi +0,9% terhadap populasi Januari 2023, dan mendiami 5 benua dari 6 benua yang ada yaitu Benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, Australia dan Benua Antartika tetapi yang layak dihuni hanya 5 benua sedangkan benua Antartika tidak layak dihuni manusia. Jumlah populasi dunia berdasarkan benua yaitu populasi benua Asia 4.769,7 juta (4,77 milyar) jiwa, benua Amerika 1.047,5 juta (1,05 milyar) jiwa, benua Afrika 1.477,6 juta (1,48 milyar) jiwa, benua Eropa 742 juta (0,74 milyar) jiwa dan benua Australia 45,8 juta (0,04 milyar) jiwa.
Dari populasi dunia 8,08 milyar jiwa tersebut terdiri dari 49,2% wanita dan 50,8% laki-laki dengan usia rata-rata 30,6 tahun dengan komposisi populasi berdasarkan jenjang usia yaitu
32,7% Anak- Anak (0-19 tahun), 22,2% dewasa muda (20-34 tahun), 19,6% dewasa madya (35-49 tahun), 10,7% dewasa mature (50-59 tahun) dan 14,5% tua (60 tahun keatas).
Apabila dihitung dari luas dunia 510,1 juta km2, kepadatan penduduk dunia adalah 62 jiwa/km2.
Bahasa manusia berdasarkan banyaknya penutur asli menurut data lembaga Ethnologue (edisi 2022) terdapat 50 bahasa dengan penutur asli terbanyak dunia diatas 10 juta orang, antara lain 10 terbanyak dunia yaitu:
1. bahasa Mandarin (Tiongkok), 2. bahasa Spanyol, 3. bahasa Inggris, 4. bahasa Hindi (India), 5. bahasa Bengali (Bangladesh), 6. bahasa Portugis, 7. bahasa Rusia, 8. bahasa Jepang, 9. bahasa Punjabi Barat (Pakistan) dan 10. bahasa Marathi (India).
Menurut lembaga Ethnologue, negara Indonesia memiliki 715 bahasa ibu merupakan negara pemilik bahasa tutur asli terbanyak kedua setelah negara Papua Nugini dengan 840 bahasa ibu. (@ penutur asli: orang-orang yang mempunyai kemampuan bicara dengan bahasa ibu sejak kecil)
Dan menurut perkiraan lembaga World Almanac 2005 terdapat 10 besar bahasa menurut jumlah penutur asli yaitu
1. Mandarin, 2. Inggris, 3. Hindustan, 4. Spanyol, 5. Rusia, 6. Indonesia, 7. Arab, 8. Bengali, 9. Portugis dan 10. Perancis.
Dari kedua lembaga tersebut terjadi perbedaan karena ada perbedaan definisi dalam menentukan antara "dialek" dan "bahasa".
Bahasa resmi yang digunakan dalam persidangan PBB/United Nations menurut Unesco sebelumnya ada 9 bahasa resmi (bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Perancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, Portugis) dan akhirnya bahasa Indonesia diakui menjadi bahasa resmi Unesco yang ke 10 pada 20 November 2023 atas usulan pemerintah Republik Indonesia.