Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Menjerit, Harga Sembako Semakin Melangit

Diperbarui: 26 Maret 2020   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum Wr...Wb

Untuk Bapak Presiden JOKO WIDODO yang terhormat.

Sebagai negara yang demokrasi dan juga salah satu negara berkembang. Indonesia sekarang ini tengah di kejutkan dengan wabah COVID19 atau vorona virus yang semakin hari semakin diwaspadai.

Tapi mengapa Indonesia yang paling telat mengatasi penanggulangan masalah wabah ini, padahal negara-negara lain sudah dari jauh hari melarang melakukan penerbangan dan aktivitas lain.

Sekarang ini Indonesia memang sudah melakukan penanggulangan untuk mengatasi wabah covid19, dan para masyarakat pun sudah jarang yang berpergian.

Tetapi mengapa pak, harga sembako semakin menunjang naik, masyarakatnya diterapkan untuk berdiam diri dirumah sedangkan harga barang yang dibutuhkan oleh para masyarakat semakin naik.

Seperti harga minyak, gula pasil dan barang-barang lainnya sampai menembus 22rb/kgnya. kebutuhan pokok seperti ini sangat dibutuhkan namun banyak masyarakat dari kalangan bawah yang penuh kekurangan terasa terbebani dengan tanggung jawabnya terhadap keluarga.

Ada sebagian masyarakat melanggar peraturan yang melarang keluar rumah karna mereka harus bekerja untuk menafkahi keluarga.

Seharusnya dengan keadaan yang seperti ini para pertinggi negara juga harus melihat bagai mana kondisi masyarakat yang ada diplosok negara yang kehidupannya masih serba kekurangan.

Semestinya harga sembako harus dimurahkan karna dengan adanya wabah ini banyak masyarakat yang menganggur tidak masuk kerja dan otomatis tidak menerima upah, baik kita katakan bagi yang pagawai negeri mereka menerima upah yang cukup walaupun tidak masuk kerja dan bisa untuk menafkahi keluarganya.

bukankah negara Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil alamnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline