Lihat ke Halaman Asli

Nur Amala

Pendidik

Yogurt Kurma sebagai Minuman Fungsional Alternatif Preventif Obesitas

Diperbarui: 26 Januari 2025   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas suatu kondisi medis yang ditandai dengan akumulasi lemak tubuh berlebih yang dapat membahayakan kesehatan. Penyebabnya beragam, mulai dari pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, hingga faktor genetik dan hormonal. Obesitas sering diukur menggunakan indeks massa tubuh (IMT), di mana seseorang dikategorikan obesitas jika nilai IMT-nya melebihi 30 kg/m².

Masalah obesitas tidak hanya terbatas pada kondisi postur tubuh. Namun dapat juga menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit kardiovaskular, hingga risiko kanker tertentu. Secara global, prevalensi obesitas terus meningkat dan menjadi salah satu penyebab utama beban kesehatan masyarakat.

Obesitas sebagai pintu gerbang bagi berbagai penyakit kronis dan degeneratif. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan kekurangan berat badan. Dampaknya tidak hanya pada individu tetapi juga menambah beban ekonomi melalui biaya perawatan kesehatan yang meningkat.

Selain dampak fisik, obesitas juga memengaruhi aspek psikologis. Individu dengan obesitas sering menghadapi stigma sosial, yang dapat menyebabkan gangguan kepercayaan diri dan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengelolaan obesitas menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat.

Salah satu penyebab obesitas yaitu konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori namun rendah kandungan zat gizinya. Di sinilah peran minuman fungsional menjadi penting. Minuman fungsional merupakan minuman yang tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga mengandung zat gizi dan zat bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Minuman fungsional dapat membantu menyeimbangkan kebutuhan zat gizi sekaligus memberikan efek kesehatan tertentu, seperti meningkatkan metabolisme, memperbaiki fungsi pencernaan, atau mengurangi risiko penyakit kronis. Yogurt kurma dapat dikategorikan sebagai minuman fungsional karena dalam proses pembuatannya menggunakan dua bahan dasar dari kurma dan susu yang termasuk superfood. Selain itu melalui proses fermentasi menambah optimal kebermanfaatnnya karena mengandung probiotik. Hal ini menjadikan yogurt kurma memiliki efek baik bagi kesehatan. Yogurt kurma sebagai minuman fungsional yang rendah kalori namun kaya zat gizi yang bisa menjadi alternatif yang efektif dalam preventif obesitas terkait pengontrolan peningkatan berat badan.

Yogurt kurma merupakan kombinasi unik dari yogurt sebagai sumber probiotik dan kurma sebagai sumber prebiotik. Kombinasi ini menjadikan yogurt kurma sebagai minuman sinbiotik, yang memiliki efek sinergis dalam meningkatkan kesehatan tubuh, terutama pada pencegahan obesitas. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan, terutama dalam menyeimbangkan mikrobiota usus. Pada penderita obesitas, mikrobiota usus sering terganggu, yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Probiotik dalam yogurt membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, mengurangi peradangan sistemik, dan menghambat ekspresi gen yang memicu pembentukan lemak (adipogenesis).

Sementara prebiotik yang terdapat dalam kurma berupa serat larut, yang berfungsi sebagai makanan bagi probiotik. Prebiotik ini membantu meningkatkan jumlah probiotik dalam usus, yang berperan penting dalam memperbaiki metabolisme lemak dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengurangi asupan kalori, serta dapat menurunkan stres oksidatif yang sering dikaitkan dengan obesitas. Gabungan probiotik dan prebiotik dalam yogurt kurma menciptakan efek sinbiotik, yang meningkatkan efisiensi penyerapan zat gizi dan mendukung fungsi metabolik tubuh. Ini membantu mencegah penumpukan lemak yang tidak perlu dan mendukung penurunan berat badan.

Selain itu, kurma mengandung gula alami, serat, vitamin, dan mineral penting seperti kalium dan magnesium. Sementara yogurt mengandung protein berkualitas tinggi dan kalsium. Kombinasi ini tidak hanya memberikan energi tetapi juga menjaga keseimbangan zat gizi dalam tubuh tanpa menambah kalori berlebih.

Yogurt kurma sebagai inovasi minuman fungsional yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan. Kandungan probiotik dari yogurt dan prebiotik dari kurma, minuman ini berpotensi membantu mencegah obesitas melalui perbaikan metabolisme, pengendalian rasa lapar, dan pengurangan peradangan tubuh. Sebagai alternatif preventif obesitas, yogurt kurma dapat menjadi pilihan yang cerdas dalam gaya hidup sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline