Lihat ke Halaman Asli

Nur Aliza

Mahasiswi

Sifat Sopan dan Santun Mencerminkan Diri Kita Sendiri

Diperbarui: 13 Maret 2021   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menempuh jenjang pendidikan dari tahap Taman Kanak-kanak sudah mengajari kita sopan santun terhadap yang tua maupun yang muda,belajar dari usia dini membuat fikiran kita terasah untuk selalu mengingatnya. walaupun usia sudah semakin tua tetapi ilmu yang diserap dimasa muda akan teringat dimasa tua,jika meneladaninya maka akan terwujudlah sebuah generasi yang berkualitas baik dalam fikiran maupun tingkah laku sehari-hari.

            Disebuah keluarga yang memiliki anak yang sudah berpendidikan tinggi yaitu jenjang S1,dia sudah berkeluarga tetapi tidak memiliki pekerjaan yang menetap.tinggal bersama orang tua untuk menumpang hidup bersama istri, dulu ia menempuh pendidikan dikota berjumpa banyak orang dari penjuru daerah.berteman itu juga menentukan sifat jati diri kita sendiri,sudah lama tinggal diperkotaan pindah ke desa membuat hati selalu berkata-kata tentang tenar kehidupan. Bergaul dengan masyarakat yang ada dikampung halaman tumbuh rasa ego yang terlalu tinggi.

            Selama ia tinggal di desa bersama istri bergaul dengan masyarakat sangat lah kurang,ada sebuah sari dimana itu tepatnya perayaan hari Idul Fitri,dimana orang-orang didesa pergi dari rumah yang satu kerumah yang lain untuk bersilahturahmi, berjabat tangan saling memaafkan.sebuah keluarga mendatangi rumah orang tua nya,disana tepatnya dia juga ada duduk disamping orang tua nya,tetapi saat saling orang-orang saling berbagi cerita dia dan istri sangat lengah dengan adroid nya, tidak memperdulikan apa yang orang-orang bicarakan didekatnya.

            Tidak menghiraukan orang disekeliling kita itu juga termasuk sifat yang tidak sopan terhadap orang yang berada disekeliling kita,setelah dia bosan melihat android nya dia pergi sesuka hatinya dari perkumpulan keluarga,sungguh ini sangat lah tidak sopan.tidak pamit dengan orang yang sedang berbicara itu sudah diajarkan dimasa taman kanak-kanak, pergaulan dari dunia luar itu juga sangat mempengaruhi sifat seorang anak.

            Tumbuh menjadi besar, umur semakin tua, tetapi sifat dewasa tidak ada pada diri sendiri, menurut saya itu juga sebuah kegagalan dalam mendidik anak. Memberikan keinginan anak tidak semuanya harus dituruti, sebagai orang tua itu juga harus pandai membeda-bedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk anak-anaknya.

            Mendidik anak dari usia dini itu sangat dibutuh kan sebagai orang tua harus tau membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk si anak, jika seorang anak melakukan kesalahan pasti di mata masyarakat nama orang tua terbawa oleh kejahatan yang di lakukan oleh anak.

Maaf jika ada terdapat kesalahan penulis di dalam menulis, penulis hanya bertujuan memberikan contoh dalam bergaul harus pandai membedah diri sendiri, supaya menjadi pribadi yang berkualitas di masa akan datang. Bukan hanya dengan pendidikan yang tinggi membuat seseorang di pandang baik, tetapi sifat sopan dan menghargai itu harus di tenam kan di jati diri kita bersama. Terimakasih       




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline