Lihat ke Halaman Asli

Physicosomatic Disorder, Ganguan Mental Berupa Pikiran Berlebih yang Berdampak pada Kesehatan Fisik Seseorang

Diperbarui: 12 Juni 2022   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.news-medical.net

Hallo sobat sehat, kesehatan mental menjadi kebutuhan setiap manusia. Tanpa kesehatan menyal maka keshatan fisik tak akan terbentuk. 

Seperti yang sering kira alami ketika fikiran kita ataupun mental kita sedang tidak baik-baik saja, maka bagian fisik atau tubuh kita yang lain akan ikut terdampak olehnya. Ketika kita pusing memikirkan sesuatu tentu tubuh kita akan ikut merasakan lelah akibat kepusingan tersebut. 

Penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental, salah satu caranya ialah dengan menambah wawasan tentang jenis-jenis ganguan mental agar kita dapat mencegahnya. Berikut akan saya ulas salah satu gangguan mental yaitu Physicosomatic Disorder, simak sampai selesai yaaaa...

Apa Itu Physcosomatic Disorder?

Physcosomatic Disorder atau bisa disebut gangguan psikosomatik merupakan kondisi psikologis yang mengarah pada gejala fisik, seringkali tanpa penjelasan medis. Ini dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh. 

Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki pikiran, perasaan, atau kekhawatiran yang berlebihan tentang gejalanya yang akan memengaruhi kemampuan tubuh mereka untuk berfungsi dengan baik.Orang dengan gangguan tersebut cenderung sering mencari perhatian medis, menjadi frustrasi tanpa diagnosis. Terapi perilaku dan pengurangan stres dapat membantu.

Orang dengan gangguan psikosomatik biasanya tidak melaporkan gejala gangguan kejiwaan yang nyata. Sebaliknya, mereka percaya masalah mereka disebabkan oleh kondisi medis. Mereka cenderung sering mengunjungi penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan tes dan perawatan, seringkali tidak menerima diagnosis, yang dapat menyebabkan frustrasi dan kesusahan.Gangguan psikosomatik kadang-kadang disebut gangguan gejala somatik, gejala somatik atau nyeri somatik.

Gangguan gejala somatik sering terjadi, terjadi pada sekitar 5% sampai 7% dari populasi umum. Untuk alasan yang tidak dipahami, wanita mengalami nyeri somatik sekitar 10 kali lebih sering daripada pria. Siapa pun dapat memiliki gejala somatik pada usia berapa pun. 

Hasil studi telah menemukan bahwa hal-hal tertentu dapat membuat orang lebih cenderung memiliki gejala somatik seperti gaya hidup kacau, kesulitan mengenali dan mengekspresikan emosi, pengabaian masa kanak-kanak, riwayat pelecehan seksual dan kondisi psikologis lainnya, seperti depresi atau gangguan kepribadian, serta penyalahgunaan zat (seperti alkohol atau kecanduan narkoba).

Pengaruh Psikosomatik bagi Tubuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline