Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Diperbarui: 1 Oktober 2023   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran di abad ke-21 memiliki banyak hal yang harus kita pikirkan. Karena perkembangan zaman yang semakin maju, maka teknologi juga tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sehingga perkembangan teknologi pun menjadi salah satu perkembangan metode pembelajaran. Teknologi menjadi salah satu media yang harus kita jadikan teman bukan lawan.

Konsep dasar belajar bahasa Indonesia adalah sebagai alat berkomunikasi. Terdapat dua pilar yang mendasari cara belajar bahasa Indonesia, yaitu secara lisan dan secara tulis. Kedua cara tersebut harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika bahasa jarang atau tidak pernah digunakan, maka bahasa akan menghilang. Jika kita dapat menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka kita dapat menggunakannya sebagai media pembelajaran kita, seperti cara berpidato di depan umum, menyampaikan ide dan gagasan yang baik, dan lain sebagainya.

Dikutip dari kompas.com, Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang terus mengalami perkembangan seiring berlakunya ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Sosok M. Tabrani tidak boleh lepas dari sejarah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Beliau lah yang menggagas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam Kongres Pemuda Indonesia Pertama pada 10 Januari 1926. Walau sempat ditentang oleh M. Yamin, namun pada akhirnya bahasa Indonesia resmi digunakan sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda yang lahir pada 28 Oktober 1928. 

Di era modern yang serba digital ini, Bahasa Indonesia sering digunakan di media sosial. Bahkan, dunia internasional sudah tak asing lagi dengan bahasa Indonesia. Berkat perjuangan para pemuda Indonesia, kini bahasa Indonesia sudah digunakan sebagai alat komunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Walaupun Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, ras, bahasa, namun mereka tidak lepas dari bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan orang diluar daerah mereka.

Sekarang, sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus bangga memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dengan itu, kita telah terhitung menghargai perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan Bahasa Indonesia. 

Ditulis oleh: Nuraliifah Zahra Rahmadani dan Dr. M. Rohmadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline