Lihat ke Halaman Asli

Nur Alifah

Mahasiswa

Strategi Advokasi dan Komunikasi Program Pencegahan Stunting di Bappelitbang Kabupaten Banyumas

Diperbarui: 19 April 2024   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tercatat besarnya kasus stunting di kabupaten banyumas yaitu terjadi dibeberapa wilayah kecamatan, dari angka yang tertinggi 1509 tercatat di kecamatan cilongok, yang terkena pada balita 1210 kasus terdapat bayi umur dua tahun sebanyak 299 kasus. Selanjutnya tercatat dikecamatan sumbang sebesar 1004 kasus, yang dialami balita sebanyak 784 kasus  yang terjadi pada bayi umur dua tahun sebanyak 220 kasus. Untuk kecamatan purwokerto utara memiliki sedikit kasus yaitu sebesar 171 kasus terdampak pada balita 134 jiwa sedangkan 71 bayi umur dua tahun. Dan kecamatan purwokerto timur sebanyak 158 kasus terjadi pada balita sebanyak 123 kasus, 35 kasus terjadi pada bayi umur dua tahun. 

Penurunan stunting menjadi target Sustainable Development Goals (SDGs).  Stunting begitu penting untuk cepat ditangani karena bersifat terpadu. Dalam masalah ini pemerintah indonesia melibatkan 23 Kementerian/lembaga untuk berusaha melakukan percepatan terhadap penanggulangan masalah stunting. Melibatkan kementerian desa, Pembangunan Daerah terlambat dan pertukaran melalui dana desa. Dalam Program Penurunan Stunting, yang menjadi utamanya adalah dana transfer desa, Kementrian desa, pembangunan daerah terlambat, dan penerbitkan buku saku desa (2018) dalam penanganan stunting yang mencakup potensi agenda kegiatan apapun yang di tempatkan oleh APBDes dan dana desa sebagai usaha penanganan stunting. Kasus stunting yang tinggi berada didesa gununglurah pada 2019, yaitu 32,52%. Sementara itu desa gununglurah menjadi yang diutamakan untuk penurunan stuntingnya dari 2018. Karena mbludaknya kasus stunting di desa gunung lurah ada hal yang  belum optimal didalamnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline