Pancasila adalah dasar negara indonesia, yang mempunyai 5 prinsip memegang keteguhan kemanusiaan dan keberagaman.
Anak muda adalah sebagai penutur kata-kata
untuk publik, agar pancasila di kalangan milenial ini bisa menjadi sebuah prestasi bagi mereka dan bangsa.
Pancasila membangun karakteristik bangsa yang kreatif,mandiri,beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mempunyai akhlak yang mulia, dan ini semua harus tertanam didiri pemuda-pemudi bangsa.
Kita sebagai generasi sekarang tahu bahwa telah maraknya kekerasan terhadap agama. Untuk itu pancasila tidak hanya melahirkan sifat kita yang bermoral dan beradap tetapi juga sikap bersaing dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sila ke-1 berguna untuk memperingatkan generasi milenial bahwa ada Tuhan sebagai pusat dari kehidupan segala sesuatu dalam bentangan dunia ini. Kecanggihan teknologi tidak akan pernah menggantikan kehebatan Tuhan dan memiliki iman yang kuat pada Tuhan menjadi sebuah keharusan. Generasi Milenial harus sadar bahwa semuanya milik Tuhan, sehingga kesombongan dalam diri manusia bisa terminimalisir dan berusaha untuk selalu mengambil manfaat positif dalam setiap kemudahan, bukan untuk mengambil kekuasaan apalagi menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang dalam kekuasaan.
Sila ke-2, kita harus bijaksana, harus selalu adil dalam pikiran dan perilaku etis pada sesama, tidak menggampangkan segala sesuatu dan terus berbuat kebaikan yang mementingkan kepentingan umum.
Sila ke-3, melalui sikap toleransi akan perbedaan dan memegang teguh pendirian ke Sesama bangsa Indonesia, kita harus bergotong royong mengangkat derajat bangsa Indonesia lebih tinggi dari pada negara lain untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara lemah yang gampang terjajah, tapi negara yang kuat karena generasi penerusnya mampu bersatu memajukan Indonesia lebih baik di tengah tantangan global masa kini.
Sila ke-4, Keputusan tidak boleh diambil secara otoriter namun hasil kesepakatan dan musyawarah bersama. Dan
Sila ke-5, mengajarkan kita harus mengusahakan keadilan sosial. Perlu mengkritik struktur social, ideologi, politik dalam negara dan masyarakat yang menciptakan ketidakadilan social bagi rakyat Indonesia.
Maka dari itu, pada hakikatnya pemuda-pemudi harus terus memelihara dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata sehari-hari. Melalui pendidikan, generasi milenial harus sadar bahwa nilai-nilai Pancasila yang ditanam, bukan hanya untuk dihafal, namun terlebih dan paling penting adalah untuk diterapkan pada diri sendiri dan menebarkannya kepada generasi milenial lain yang sama-sama berperan penting dalam menciptakan Indonesia yang damai, aman dan tentram.
Marilah kita maju ke depan dengan membawa obor yang dapat menyalakan api semangat membangun Indonesia jaya pada kehidupan lebih baik lagi di masa mendatang menuju kemenangan.