Lihat ke Halaman Asli

Nur Alaviyah Alhikma

Belajar menulis

Jurusan Baru? Why Not?

Diperbarui: 6 Mei 2018   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Assalamualaikum wr wb 

Hai sobat kompas. Kali ini kita akan bahas perihal jurusan baru. Dalam sebuah universitas pasti akan mengeluarkan jurusan jurusan barunya. Untuk mengenalkan jurusan baru banyak cara yang digunakan disetiap universitas.

Pasti banyak sisi positive dan negative nya diadakan jurusan baru dalam sebuah universitas. Salah satu sisi negative nya yakni jurusan baru belum memiliki akreditas yang baik. Namun jika dalam universitas negeri InsyaAllah akan cepat mendapat akrrfitasi yang baik. Sehingga mahasiswa pada jurusan baru tidak perlu khawatir. 

Sisi positivenya : pertama seiring kali jurusan baru lebih diperhatikan pihak fakultas ataupun univ langsung. Karena apa ? Karena mereka sang jurusan baru pasti masih buta dan harus banyak dukungan, motivasi, dan belajar terlebih angkatan pertama. 

Kedua mahasiswa jurusan baru akan mendapat banyak pengalaman karena dibalik mahasiswa juga sebagai organisator juga sebagai aktivis. Karena dengan adanya jurusan mereka baru mau tidak mau akan berjuang untuk mengenalkan pada dunia luar seperti seminar dan olimpiade. 

Ketiga mental mahasiswa jurusan baru akan kritis dan banyak inovasi

Keempat mahasiswa jurusan baru akan merpererat solidaritas dengan jurusan lain dan tingkat kepedulianya tinggi

Ke lima dengan adanya jurusan baru mahasiswa akan aktiv tidak pasiv

Seperti di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdapat Jurusan Tadris Matematika jurusan ini tergolong masih baru dengan 1 angkatan 2017/2018. Melihat para mahasiswa nya mereka sangat hebat, aktiv, inovasi, dan tanggap. Meskipun jurisan batu mahasiswa tadris matematika tidak gentar untuk mengenalkan pada masyarakat umum. 

Dokumentasi Pribadi

Salah satu langkah mereka untuk mengenalkan jurusan baru ini dengan mengadakan seminar pendidikan matematika yang telah diadakan kemarin tanggal 5 Mei 2018 dengan tema "Pendidikan Matematika Berbasis Al-Quran" oleh Bapak Dr. Abdussakir, M. Pd selaku ketua Kepala Pusat Studi Sains dan Teknologi LP2M. 

Seminar perdana ini tergolong sukses sejumlah 150 peserta dari berbagai daerah dan golongan hadir dalam seminar. Berikut beberapa kesan peserta seminar :

1. Saudara Kholid dari Surabaya mengatakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline