Lihat ke Halaman Asli

Nur Akhlami Faozan

Guru Bahasa Indonesia

Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Diperbarui: 22 Juni 2022   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

MODUL 3.3.a.10 AKSINYATA

PEGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

GERAKAN LITERASI SEKOLAH "TBC (TULIS DAN BACA)"

(Nur Akhlami Faozan -- CGP Angkatan 4 -- SMA N 1 Ketanggungan)

 

 

1. Peristiwa (Fact)

Rendahnya minat baca pada peserta didik SMA Negeri 1 Ketanggungan menjadikan prestasi sekolah tidak meningkat. Selain itu, hal ini juga membawa dampak pada kegiatan pembelajaran peserta didik  yang cenderung pasif. Budaya membaca semakin menurun oleh kehadiran Smartphone android. Siswa lebih tertarik membaca potongan -- potongan tulisan dan menonton video yang ada di sosial media. Tentu ini menunjukan minat baca ada namun daya baca rendah, sehingga hal ini mempengaruhi daya berpikir peserta didik. Siswa menjadi kurang aktif dan kurang percaya diri dalam memberikan pendapat karena kurangnya wawasan yang dimiliki.

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Sebagian proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi ,kemampuan literasi meliputi seluruh keterampilan berbahasa yaitu menyimak berbicara, membaca, dan menulis sehingga dalam program literasi membaca dan menulis ini sesuai dengan salah satu karakteristik dari 7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yaitu lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan akademik dan nonakademik.

Yang dilakukan pada aksi nyata berikut alasan mengapa melaksanakan aksi nyata?

Aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid dimaksudkan untuk mewujudkan kepemimpinan murid, program ini dilakukan dengan harapan peserta didik bisa menumbuhkan sikap percaya diri, memiliki banyak pengetahuan, berkebinekaan global, dan menghargai seni budaya nasional agar bisa mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya.

Pengelolaan program literasi ini  berbasis pemetaan aset sekolah menggunakan model BAGJA dan MELR. Hal ini bertujuan memastikan seberapa jauh program literasi tulis dan baca berdampak pada murid. Sehingga bisa menjadi langkah konkrit keterlibatan sebagai pemimpin dalam pengembangan sekolah.

Selain itu alasan utama dibalik program ini adalah pada terwujudnya wellbeing siswa atau student wellbeing  dan perkembangan siswa secara holistik, siswa yang bahagia. dan juga memiliki nilai -- nilai pribadi yang unggul, berbudaya serta memiliki karakter profil pelajar pancasila.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline