Hubungan antara Motivasi dan Kinerja Petugas Kesehatan

Motivasi berasal dari bahasa Latin “movere” berarti berpindah (to move). Dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan sebutan “motive” berarti daya gerak atau alasan. Motivasi adalah suatu alasan yang mendorong seseorang untuk melaukan, menyelesaikan serta menghentikan suatu aktivitas yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan keinginan dan harapan dari motivasi tersebut.

Selanjutnya, kinerja adalah hasil kerja  yang dicapai seseorang dalam melakukan pekerjaan atau tugas pokok sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepada orang tersebut. Kinerja sebagai pengukuran tingkat pencapaian atas tujuan organisasi sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan, motivasi, dan keinginan pegawai. 

Ada keterkaitan yang signifikan antara motivasi dan kinerja petugas kesehatan pada sebuah fasilitas pelayanan kesehatan. Adanya motivasi dapat menghasilkan produksi kerja yang optimal sesuai dengan tujuan dan cita-cita sekarang maupun dimasa yang akan mendatang. 

Dalam hal ini peran seorang tenaga kesehatan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam melakukan pelayanan kepada masyrakat dalam segi kesehatan serta mampu memberikan inspirasi dan dorongan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mempertahankan kesehatan dalam diri setiap individu. 

Adanya motivasi kinerja yang baik dari petugas kesehatan, pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, 

melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan setinggi-tingginya.