Lihat ke Halaman Asli

Harga Panen yang Rendah, Pupuk Mahal, Akses Pasar Terbatas

Diperbarui: 11 Juli 2024   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto ilustrasi sumber  gambar https://pin.it/6Z7QaicadInput 

DAMPAK PENERAPAN SISTEM PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN TERHADAP KESEJAHTERAAN DAN KETAHANAN PANGAN PETANI KECIL DI DESA SUNGGAL KANAN 

                                                                    Nur Aisyah Putri,Adelia,Rohima,Winthya

Medan – Pada  tanggal 27 juni 2024 Sistem pertanian pangan berkelanjutan terhadap kesejahteraan dan ketahanan pangan petani kecil merupakan salah satu tema penting dalam pembangunan pada skala global.Tema ini diangap penting dikarenakan pertanian merupakan salah satu sumber utama pangan bagi banyak orang di dunia.Jika tidak dikelola dengan baik,pertanian dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengurangi produktivitas lahan di masa depan 

         Dalam pandangan  Narasumber Ibu Siahaan, Ibu Risma, Ibu Tuti, Pak Arwan, dan Ibu Riswanti yang merupakan beberapa petani Yang ada di Medan, khususnya di Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang Desa Sunggal Kanan sistem pertanian pangan berkelanjutan terhadap kesejahteraan dan ketahanan pangan petani kecil dianggap penting karena untuk memenuhi kebutuhan pangan ditengah pertumbuhan penduduk yang cepat. Di tingkat nasional,katanya,pertanian berkelanjutan merupakan salah satu prioritas pembangunan untuk memperkuat ekonomi nasional .

“Perlunya kebijakan pemerintah dan program untuk mendorong pertanian berkelanjutan, termasuk melalui pemberian bantuan keuangan kepada petani, pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan peningkatan akses kepada informasi dan pelatihan bagi petani,” katanya di Desa Sunggal kanan

Ibu Siahaan berpendapat bahwa perlunya bantuan subsidi pupuk,dan obat – obatan untuk petani di Indonesia yang dimana hal itu sangat membantu untuk mengurangi kesulitan keuangan.

“Ketersediaan pangan yang cukup sangat penting untuk menjamin kesehatan dan gizi yang baik bagi masyarakat, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat,” katanya.

Menurut Ibu risma untuk memastikan ketersediaan obat – obatan dan kesehatan  yang cukup di Indonesia diperlukan upaya-upaya yang terintegrasi, termasuk peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan agribisnis dan berkelanjutan, serta peningkatan akses kepada informasi dan teknologi pertanian bagi petani. Diperlukan juga kebijakan yang mengatur distribusi pangan yang adil dan efisien, serta program-program kesejahteraan yang menjamin ketersediaan pangan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan.

       Dalam upaya memastikan penyediaan pangan yang cukup dan sehat bagi masyarakat diperlukan langkah-langkah terintegrasi untuk menjaga kualitas lingkungan dan meningkatkan daya dukung lahan pertanian. Dalam hal ini termasuk penggunaan teknik pertanian yang ramah lingkungan, seperti pertanian organik, agroforestry, dan pertanian konservasi, serta pengelolaan air yang efisien. Juga dalam hal penggunaan pestisida dan pupuk yang tepat dinilai penting untuk menjaga kualitas air, tanah, dan makanan yang dihasilkan.

“Di sinilah diperlukan kesadaran petani mengenai pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan yang menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian dan menjaga keberlangsungan usaha pertanian di masa yang akan datang,” paparnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline