Lihat ke Halaman Asli

Suasana Bulan Ramadhan di Desa Bringkeng

Diperbarui: 21 April 2021   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Desa Bringkeng pada sore hari (Dokpri)

Cilacap – Suasana Ramadhan Di Desa Bringkeng tepatnya di Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap disuguhkan dengan kesejukan khas pedesaan, corona tidak menghambat kegiatan masyarakat didesa bringkeng hampir semua masyarakat muslim di desa bringkeng menjalankan ibadah dibulan Ramadhan dan tetap mematuhi protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, masyarakat di desa bringkeng juga menjalankan ibadah dimasjid menggunakan masker. Tidak terasa sekarang sudah memasuki hari ke sepuluh bulan puasa, banyak kegiatan khas ramadhan yang dilakukan oleh para remaja masjid yang ada di desa ini, rangkaian kegiatan khas Ramadhan yang disajikan bermacam ada tadarus al-qur’an, sholat tarawih, berbagi takjil, dan lainnya. Biasanya berbagi takjil dilakukan oleh anak-anak remaja desa lalu membagikannya kepada orang-orang, mengajak anak-anak kecil untuk ikut Bersama-sama dan mengajarkan mereka untuk berbagi kepada orang lain.

Tidak hanya itu di desa bringkeng biasanya sehabis tarawih mengadakan makan Bersama dimasjid atau mushola sembari mendengarkan kultum yang disampaikan oleh kyai, tadarus juga dilakukan Bersama – sama dimasjid atau mushola, tidak hanya anak remaja, orang tua juga bergabung disana. Setiap malam jum’at juga diadakan rutinan membaca sholawat atau biasa disebut “ berjanjen “. Anak kecil hingga dewasa ikut meramaikan rutinan tersebut. Para ibu-ibu biasanya membawa sajian untuk diberikan kepada anak-anak remaja yang sedang rutinan, menyediakan jajan, minuman, dan lainnya.

Sehabis sahur, anak -anak remaja mengaji dimasjid sebentar lalu pergi untuk jalan-jalan Bersama-sama, tidak hanya remaja, orang tua juga ikut jalan-jalan pagi, ada yang naik sepeda, naik motor sembari berolahraga dan menghirup udara sejuk pagi hari di desa bringkeng. Setiap sore juga banyak anak-anak kecil mengaji di TPQ dan masjid bersama para ustad dan ustadzah, sangat menyenangkan melihat anak-anak kecil sudah pandai mengaji. Setiap sebelum teraweh banyak anak-anak kecil bermain di lapangan depan mushola atau masjid, menambah suasana bulan puasa menjadi menyenangkan karena keramaian mereka, tidak hanya itu petasan juga menjadi ciri khas bulan puasa.

Walaupun saat ini kondisi sedang corona tidak menyulutkan semangat anak-anak muda di desa bringkeng, mereka selalu membuat kegiatan yang bermanfaat namun tetap mematuhi protokol Kesehatan. Pada Ramadhan tahun lalu didesa bringkeng juga tidak sepi dengan kegiatan, pada saat hari raya idul fitri juga tetap pergi kerumah satu dan lainnya, namun dengan Teknik lebaran yang berbeda, hanya mengucapkan didepan rumah dan tidak bersalaman, para masyarakat di desa bringkeng juga menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah, dan sebelum lebaran juga para pemuda melakukan penyemprotan disinfektan bersama disetiap rumah agar mencegah adanya corona.

Walaupun dibulan Ramadhan para orang tua juga tetap pergi ke sawah, dari pagi hingga siang hari, tidak hanya orang tua saja ada juga dari anak-anak muda yang ikut ke sawah membantu para orang tua menanam padi atau memotong padi. Setiap akan berangkat tarawih biasanya para anak-anak muda berangkat dengan saling menjemput temannya satu sama lain, ketika sudah sampai di mushola atau masjid sembari menunggu kyai datang mereka melantunkan sholawat atau biasanya disebut “ puji-pujian “ dengan semangat dan diikuti para jamaah. Dapat dibayangkan betapa menyenangkan suasana di desa bringkeng pada saat bulan Ramadhan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline