Lihat ke Halaman Asli

Nuraini Kabeakan

Mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara, Prodi Tadris Bahasa Indonesia

Problematika Bahasa Indonesia dalam Era Digital: Tantangan dan Solusinya

Diperbarui: 8 April 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara menghadapi berbagai tantangan dan problematika. Perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial telah memberikan dampak signifikan pada penggunaan dan pemahaman Bahasa Indonesia. Artikel ini akan mengulas beberapa problematika yang dihadapi Bahasa Indonesia dalam era digital, serta solusi yang dapat diimplementasikan.

1. Penggunaan Singkatan dan Bahasa Gaul

Pada platform media sosial seperti Twitter, Instagram, dan WhatsApp, penggunaan singkatan dan bahasa gaul telah menjadi tren yang populer. Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan singkatan yang terlalu berlebihan dapat menyulitkan orang lain dalam memahami pesan yang disampaikan.

Solusi:

Pendidikan mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu ditingkatkan, baik di lingkungan sekolah maupun secara mandiri. Kampanye yang mengedukasi penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dalam media sosial juga perlu dilakukan oleh pemerintah dan lembaga terkait.

2. Penyebaran Informasi Palsu (Hoaks)

Masalah yang semakin mengemuka dalam era digital adalah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak baik dan benar dalam hoaks dapat menyebabkan pemahaman yang salah dan salah tafsir terhadap suatu informasi.

Solusi:

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan media massa memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks dan pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia yang benar dalam menyampaikan informasi. Kampanye anti-hoaks yang dilakukan secara massif dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

3. Pengaruh Bahasa Asing

Penggunaan kata-kata atau frasa dalam Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya yang masuk ke dalam Bahasa Indonesia seringkali ditemukan dalam konten digital. Hal ini dapat mengurangi penggunaan Bahasa Indonesia yang murni dan memperlemah pemahaman Bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline