Lihat ke Halaman Asli

Nur Aini Agustina

Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Alasan Luhut Mengumumkan Tiket Masuk ke Candi Borobudur Menjadi Rp 750.000

Diperbarui: 6 Juni 2022   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan tarif Rp 750 ribu itu untuk dikenakan bagi mereka yang ingin naik ke area stupa. Kenaikan harga tiket masuk juga berlaku untuk turis asing, yakni USD 100 atau sekitar Rp 1,4 juta. Buat pelajar tiketnya dipangkas menjadi Rp 5 ribu.

Menurut Luhut, sebagai situs sejarah, Candi Borobudur memiliki berbagai kerentanan dan juga ancaman. Berdasarkan kajian dari berbagai ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu saat ini mulai mengalami pelapukan. Selain itu, perubahan iklim hingga potensi erupsi gunung berapi, gempa bumi, juga menjadi tantangan tersendiri.

Berdasarkan pengamatan Balai Konservasi Borobudur, di lantai 9 dan 10 Candi Borobudur telah mengalami kerusakan hampir 30%. Sementara itu, di tangga-tangga menuju lantai yang ditutup itu ada kerusakan hampir 40%.

Kerusakan pun bermacam-macam, ada batuan candi yang tergores sekitar satu mili, 2 cm, bahkan ada yang 4 cm. Di beberapa tempat pun disebut terlihat ada batu-batu pembentuk candi yang sudah agak miring.

Maka wajar saja bila pemerintah berencana melakukan pembatasan ketat untuk pengunjung Candi Borobudur, salah satunya dengan 'memahalkan' biaya untuk naik ke area Candi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline