Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang terjadi pada saat usia 10 - 19 tahun. Pada usia tersebut, para remaja mengalami perubahan pada fisik dan perubahan pada aspek sosial dan juga aspek emosional. para remaja mulai merasakan pergejolakan atas apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka dapatkan. para remaja mulai mencari-cari jati diri mereka yang sesungguhnya dan bahkan tak jarang beberapa dari mereka berani memberontak sehingga peranan orang tua sangat dibutuhkan pada fase peralihan ini.
Pada saat berada di periode peralihan dari usia anak-anak menuju masa remaja, remaja sangatlah kritis, idealis , kecenderungan melawan dan memiliki ketertarikan yang sangat besar atas apa yang mereka inginkan baik itu dalam aspek positif dan juga aspek negatif. mereka berambisi untuk mendapatkan segala sesuatu yang mereka mau, sehingga ini menjadi periode rentan konflik antara anak dan orang tua. orang tua berkewajiban untuk memahami psikologi remaja,sehingga akan membuat kita sebagai orang tua dapat menggiring mereka untuk menjadi pribadi berkarakter saat mereka dewasa kelak.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab yang membuat perkembangan emosi remaja mulai memberontak, diantara lainnya: (1) Merasa tidak aman ketika dirumah, (2) masalah disekolah dan lingkungan pergaulan, (3)Merasa tidak dihargai, (4)tidak bijak dalam menggunakan sosial media.
Dengan adanya beberapa penyebab yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja, orang tua memiliki peran yang sangat penting guna memahami perkembangan emosi remaja. Ada beberapa hal peran orang tua, yaitu: (1) Orang Tua sebagai Teladan Memberikan contoh dan keteladanan perkataan, cara berbicara, cara berekspresi, bersikap, bertingkah laku ;(2) Orang Tua sebagai Pendamping Mendampingi Remaja agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas dan tindakan yang merugikan, Tidak menganggap remaja sbg anak kecil tapi menghargai jati dirinya, dilakukan dengan cara bersahabat dan lemah lembut, hindari sikap curiga ( berlebihan), dialog terbuka dengan remaja ; (3) Orang Tua Sebagai Konselor Membantu remaja ketika menghadapi masa sulit dalam mengambil keputusan, tidak menghakimi, memberikan alternatif pilihan penyelesaian masalah, menjaga privasi; (4) Orang Tua sebagai Komunikator Menjadi sumber informasi, menjadi sahabat / teman yang nyaman diajak bicara tentang kesulitan/masalah remaja, menjalin hubungan mesra dengan remaja.
Dengan mengetahui tahap perkembangan dan ciri-ciri usia remaja diharapkan para orang tua, pendidik dan remaja itu sendiri memahami hal-hal yang harus dilalui sehingga bila remaja dapat melalui masa ini dengan baik maka pada masa selanjutnya remaja akan tumbuh sehat, jasmani dan rohani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H