Omiyage Luar Biasa dari Imam Robandi
Oleh Nur Aini*
Omiyage dalam bahasa Jepang dapat diartikan sebagai oleh-oleh saat seseorang berpergian jauh dari rumah. Demikian juga dengan penulis buku berjudul "Beauty Of Japan" Prof. Imam Robandi membawa oleh-oleh yang sangat berharga yakni catatan-catatan kecil yang berisi pengalaman-pengalaman di semua lini kehidupan saat bertinggal di negeri Sakura.
Pengalaman penulis dituangkan dengan sangat runtut dan mendetail tentang nilai-nilai kebaikan yang diajarkan sejak dini sehingga mampu membentuk karakter yang melekat pada diri tiap orang Jepang.
Penulis membawa para pembaca bukunya untuk ikut merasakan dan turut hadir di setiap kota atau di sebuah destinasi wisata maupun kuliner yang disinggahi penulis. Tempat yang pernah dipijaknya selalu memberikan sebuah kenangan yang memiliki nilai untuk dapat diceritakan kepada semua orang.
Pengalaman semenjak berangkat sampai kembali di tanah air diceritakan lengkap. Ketika saya membaca buku BOJ Beauty Of Japan, penulis seakan menarik pikiran saya untuk kembali ke negeri matahari terbit. Ingatan saya kembali ke masa lalu ketika pernah mengembara di Jepang sebagai Kenshusei di sebuah perusahaan Garmen di Hachihama Cho Tamano-Shi Okayama-Ken.
"Kirei na", itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keindahan Jepang. Setiap yang pernah datang di Jepang pasti akan jatuh hati. Empat musim yang dimilikinya memiliki ciri khas tersendiri. Setiap musim akan ada perayaan-perayaan disesuaikan dengan kondisi musimnya.
Pada musim Semi akan ditemukan makan bersama di bawah pohon Sakura yang sedang merekah begitu indahnya yaitu acara Hanami. Pada musim panas tiba akan ada keramaian yang bertajuk "Bon Hodori" menari bersama dan menikmati jajanan tradisional yang enak.
Demikian juga dengan tradisi minum teh di Jepang mengandung nilai-nilai filosofi yang sangat mendalam walaupun kelihatan sangat sederhana namun begitu bermakna.
Seluk beluk upacara meminum teh dikupas tuntas oleh penulis di buku "Beauty of Japan " dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Keindahan yang tak kalah menariknya saat musim dingin tiba. Profesor Imam Robandi menuliskan keindahan Jepang dalam setiap langkah yang ditempuh.
Berpikir dan bekerja paralel adalah sangat efisien dalam menggunakan waktu, demikian kata penulis buku Beauty Of Japan. Keteraturan kehidupan sangat berbanding lurus dengan penggunaan waktu.