Lihat ke Halaman Asli

Nur Aini

Mahasiswa PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2 TAHUN 2023

Filosofi Pendidikan Indonesia Topik 3 Aksi Nyata

Diperbarui: 29 Januari 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pribadi

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.

Tanda dan simbol yang ada di ekosistem sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan di SDN Dadaprejo 1 terdapat pada nilai religius dimana disekolah mengajarkan kepada peserta didik untuk saling menghargai, selain itu dari mereka juga ada yang berbeda suku misalkan suku jawa dan suku madura tetapi mereka menerapkan nilai kebhinekatunggalikaan dengan tidak mencemooh satu sama lainnya. Untuk tanda dan simbol sebagai penghargaan dan penghayatan di tiap masing-masing kelas terdapat foto mengenai berbagai macam suku budaya yang ada di Indonesia, terdapat foto atau miniatur burung garuda beserta presiden dan wakil presiden. Melalui hal tersebut sekolah sudah menghargai dan menghayati kebhinekaantunggalika bahwa meskipun kita berbeda-beda tetapi kita satu juga.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia.

Penghayaran nilai-nilai pancasila yang ada di SDN Dadaprejo 1 dalam menguatkan identitas manusia Indonesia ditandai oleh beberapa hal. Misalnya berdoa sebelum dan sesudah belajar di kelas, sholat jamaah dan dhuha bersama, mentaati tata tertib di sekolah misalnya pada hari kamis sekolah menerapkan tema budaya jadi seluruh peserta didik wajib untuk memakai seragam budaya sesuai tema sekolah yaitu budaya madura, terdapat pembiasaan upacara bendera setiap hari senin dan disetiap pagi hari yaitu 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun), selalu mendahulukan kepentingan bersama terdapat kegiatan ekstrakurikuler di hari rabu, kamis, dan jumat di siang hari, dan yang terakhir yaitu suasana kelas yang aktif dan kondusif saat jam pembelajaran. Melalui hal-hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah sudah melakukan penguatan identitas manusia Indonesia yang memiliki nilai-nilai pancasila, bahwa sekolah juga sudah menerapkan sistem pembelajaran dengan kurikulum merdeka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline