Lihat ke Halaman Asli

Dosen Pembimbing Jadi Penghambat Skripsi

Diperbarui: 17 Oktober 2023   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Skripsi merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana. Penulisan skripsi menjadi momen yang sangat krusial bagi setiap mahasiswa tingkat akhir. 

Membutuhkan waktu dan dedikasi yang tiggi untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. Namun dalam prosesnya, selalu ada hambatan yang datang silih berganti sehingga skripsi tak kunjung selesai. Salah satunya adalah kesulitan dalam mendapat bimbingan dari dosen pembimbing.

Dosen pembimbing merupakan variabel yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap selesai tidaknya suatu skripsi. Dalam penyusunan skripsi, dosen pembimbing skripsi bertugas memberikan arahan dalam penyusunan skripsi serta berkewajiban untuk  memeriksa setiap hasil kerja mahasiswa yang dilakukan tahap demi tahap penulisan skripsi. Karenanya, dosen pembimbing skripsi berhak memberikan saran guna meningkatkan kualitas skripsi mahasiswanya.

Namun demikian, mahasiswa masih saja dapat menemui kendala-kendala dalam proses pembimbingan tersebut dan kendala itu pun tidak seragam, cukup variatif. 

Ada banyak karakteristik dosen yang akan muncul saat bimbingan skripsi, mulai dari dosen killer, dosen baik hati, dosen disiplin, hingga dosen yang sangat sulit sekali ditemui, sampai membuat mahasiswa putus asa dan masih banyak lagi. Berikut 5 Kendala eksternal yang berasal dari dosen pembimbing skripsi.

  • Sulit ditemui
  • Minimnya waktu bimbingan
  • Kurang koordinasi dan kesamaan persepsi antara pembimbing 1 dan pembimbing 2  
  • Kurang jelas memberi bimbingan dan
  • Dosen terlalu sibuk

Dampak dari kesulitan mendapat bimbingan dari dosen pembimbing dapat berpengaruh pada kualitas skripsi mahasiswa. Tanpa panduan dan umpan balik yang memadai dari dosen pembimbing, mahasiswa mungkin akan mengalami kesulitan dalam menentukan metodologi penelitian, mengolah, menganalisa dan mendeskripsikan data. 

Selain itu, kesulitan mendapat bimbingan dapat membuat mahasiswa merasa stress dan tertekan karena harus mengatasi semua aspek penelitian dan penulisan skripsi sendiri. 

Mahasiswa mungkin juga akan kehilangan fokus dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi. Mereka dapat merasa terombang-ambing dan kehilangan tujuan.Namun, kendala kesulitan mendapat bimbingan dari dosen pembimbing juga ada solusinya, ada beberapa cara mengatasi masalah ini. 

Pertama, komunikasi terbuka. Mahasiswa mencoba untuk berbicara secara terbuka kepada dosen mengenai masalah yang dihadapi dalam mendapatkan bimbingan dan bertanya apakah ada kendala yang mempengaruhi ketersediaanya, kadang-kadang dosen pembimbing tidak menyadari bahwa mahasiswa mengalami kesulitan. 

Selain itu, mahasiswa juga dapat mencari sumber bimbingan alternatif jika dosen pembimbing terus-menerus tidak bersedia. Mahasiswa dapat mencari bantuan dari dosen lain, staf akademik, atau bahkan teman yang sudah berpengalaman dalam penulisan skripsi.

Meskipun peran dosen pembimbing hanya bersifat membantu mahasiswa mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi, namun dosen pembimbing tetap memiliki tanggung jawab dalam terselesaikannya tugas tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline