Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Kisah Baru Tentang Kita, Review Seorang Pembaca INTJ untuk penulis ISTJ

Diperbarui: 26 Januari 2020   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diolah dari pxhere.com

Penulis Muslim yang Membaptis Tokoh Ceritanya

Saya sangat jarang menyelesaikan sebuah novel di Wattpad. Tak bisa dimungkiri, penulis platform oranye masih banyak yang tidak menganggap serius karya-karya online mereka. Mulai dari EBI yang seadanya, logika cerita yang bolong, dan hal-hal memusingkan lainnya. 

Sebuah Kisah Baru Tentang Kita termasuk salah satu cerita Wattpad yang saya selesaikan. Saya suka dengan tulisannya yang rapi. Risetnya mengenai penyakit GGK pun mendapatkan poin plus. Jalan cerita cukup logis dan tidak halu. Mungkin karena penulisnya seorang ISTJ yang realistis. 

Namun, justru bukan itu yang menarik saya untuk lanjut membaca sampai tuntas. Berulang kali, otak INTJ saya bertanya:

Mengapa penulis yang notabene seorang Muslim menjadikan tokoh-tokohnya beragama Katolik? Apakah karena Gama, si tokoh utama pria dan Erina, si tokoh utama wanita melakukan praktik mantap-mantap (baca: seks pranikah) sehingga penulis takut melabeli para tokohnya dengan agama Islam?

Muslim yang taat memang terkenal keras untuk masalah alkohol dan seks pranikah (Zina). Pembaca Muslim tidak segan-segan mengritik penulis yang berani menuliskan keburukan penganut Islam. Islam harus selalu dicitrakan baik. Saya membaca beberapa kali seorang pembaca Muslim menghujat tulisan penulis Muslim karena dianggap tak sesuai ajaran Islam. 

Mungkin karena menghindari keributan, maka penulis 'Sebuah Kisah Baru tentang Kita' memutuskan untuk mengkatolikkan tokoh utama cerita. 

Sejujurnya, saya amat tersanjung kalau dugaan saya benar. Umat Katolik selama ini selow menanggapi apa pun soal agama. Ketika Felix Nessi, pemenang sayembara DKJ 2018 menuliskan pastor berhubungan seks dalam Orang-orang Oetimu pun, tidak ada umat Katolik turun ke jalan, meminta penulisnya dipenjara.

Perjuangan Ibu dan Perjuangan Laki-laki

Baiklah, selain penasaran dengan kenapa penulis membaptis tokohnya (tidak ada adegan baptis di sini, tetapi ada adegan lain yang membuat saya yakin tokohnya beragama Katolik yang sudah dibaptis), saya juga penasaran bagaimana penulis mengakhiri cerita. 

Berawal dari adegan ena-ena semalam, Erina hamil anak Gama. Erina kabur. Tanpa suami, mengidap GGK (Gagal Ginjal Kronis) yang sangat membahayakan jiwa kalau nekat melanjutkan kehamilan ditambah Gama yang galau ditinggal Erina membuat  saya cukup penasaran bagaimana perjalanan kisah cinta Gama-Erina. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline