Lihat ke Halaman Asli

Nuraga Kita

Menulis adalah seni untuk mengekalkan diri

Amarah

Diperbarui: 22 Desember 2022   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Api. Via Pixabay 

Pergumulan Sialan !
Sore saat manusia itu berembuk
Dengan kepulan asap membumbung ke langit

Satu dua isapan, kaki melangkah bak raja
Bau mulut seperti tai
Dibawah gedung-gedung putih nan megah
Mereka memohon,
Berjejer pada selasar

Omong kosong akan kekuasaan
Sebutir batu kerikil hendak di pungut
Dilempar ke atas untuk menghujam kepala
Langit-langit pun murka

Pada sore yang menantikan gulita
Senja berkamuflase menjadi jubah kegelapan
Sebentar lagi waktu itu tiba
Lembaran mesti dihitung
Untuk dibagi-bagi
Untuk dipilih-pilih
Untuk berkuasa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline