Lihat ke Halaman Asli

Nurafrillia Ningsih

Mahasiswi UINSU

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan di Indonesia

Diperbarui: 28 Oktober 2021   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap pemimpin memiliki gaya dan karakteristik yang berbeda beda dalam memimpin. Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu mengarahkan, memimpin dan  bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut macam macam gaya kepemimpinan presiden di Indonesia

1.Ir.  Soekarno ( Masa Jabatan 18 Agustus - 12 Maret 1967)


Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno awalnya diberi nama Koesno Sosrodihardjo atau biasa dipanggil Bung Karno merupakan presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada 18 Agustus 1945 -- 12 Maret 1967. Bung Karno adalah sosok pemimipin yang karismatik. Bung karno mampu mempengaruhi, mengubah pola pikir orang, mengajak, menyatukan suku, ras, agama menjadi satu kesatuan yaitu Republik Indonesia. Terlepasan dari kelebihan beliau, beliau juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengambil keputusan yang berisiko tanpa adanya musyawarah karena menganggap yang dilakukannya sudah benar sehingga membuat pengikutnya tidak memiliki imajinasi dan kreatifitas yang cukup. Contoh kegagalan kepemimpinan Ir Soekarno adalah terhambatnya pembangunan tanah air pada  tahun 1950. Terlepas dari kelebihan dan kekurangan beliau, beliau memiliki karya nyata yaitu mengobarkan semangat revolusi, merebut papua barat dan gerakan non blok.

2.  Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto ( Masa Jabatan 27 Maret 1968 -- 21 Mei 1998)


Soeharto lahir pada 8 juni 1921. Soeharto memiliki jabatan terpanjang yakni 32 tahun. Soeharto memiliki karakteristik yang mempunyai visi dan misi yang jelas, memiliki wibawa dan murah senyum. Soeharto mampu melihat peluang dan tantangan yang memiliki dampak positif dan memiliki visi maju dan berhati hati dalam mengambil langkah (gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif), memiliki gaya kepemimpinan ototiter (paham politik), demonstrasi dan unjuk rasa di tindak tegas. Pada masa jabatan soeharto berhasil menyukseskan program pemberantasan buta huruf dengan mendirikan sekolah sekolah sehingga angka pengangguran menurun karena masyarakat banyak yang sudah bisa baca tulis. Pangan rakyat tercukupi ditunjukkan dengan menjadikan Indonesia menjadi negara agraris tanpa perlu ekspor pangan. Akan tetapi timbul rasa cemburu beberapa daerah akibat  pembangunan yang belum merata di Indonesia dan maraknya KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme).

3. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng (Masa Jabatan 21 Mei 1998 -- 20 Oktober 1999)


Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng atau lebih dikenal dengan B.J Habibie adalah presiden ketiga indonesia. Gaya kepemimpinan B.J Habibie tidak banyak mengenai politik (Dedikatif-Fasilitatif, merupakan sendi dan Kepemimpinan Demokratik). Pada masa jabatan BJ Habibie, kebebasan Pers dibuka lebar yang menjadikan demo lebih besar. Habibie dikenal akrab dalam bergaul, sangat terbuka tetapi tidak mahir mendengarkan dan tidak jarang eksplosif. Beliau juga dikenal suka uji coba dan sangat detail. Akan tetapi Habibie tidak mampu mempertahankan NKRI karena memberikan izin referendum kepada timor. timur,Terlepas dari kekurangan beliau, beliau memiliki karya nyata yaitu pesawat N-250 Gatot Kaca.

4. Dr. K. H. Abdurrahman Wahid (Masa kepresidenan 20 Oktober 1999 -- 23 Juli 2001)


Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan Gusdur adalah presiden indonesia ke 4. Beliau memiliki gaya kepemimpinan yang agamis, berusaha untuk mengagregasikan semua kepentingan yang beraneka ragam yang diharapkan dapat menjadi satu keputusan atau kesepakatan, (Responfif-Akomodatif). Pada kepemimpinan gusdur terjadi perubahan drastis dalam bidang keterbukaan media akan tetapi pada pemerintahan beliau terjadi kerusuhan antar etnis dan masyarakat yang kurang antusias pada pemerintahan beliau. Beliau dapat menyatukan antar golongan, menjalin hubungan baik dengan luar negeri sehibgga banyak menarik investor, politik luar negeri bebas aktif.

5.  Prof. Dr. Hj. Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri ( 23 Juli 2001 -- 20 Oktober 2004)


Megawati Soekarnoputri merupakan presiden wanita pertama di indonesia, anak dari Ir.  Soekarno . Megawati merupakan sosok yang karismatik. Beliau memiliki karakteristik kepemimpinan yang cukup lama dalam menentukan keputusan, kurang peduli terhadap persoalan dan kritik. Beliau memiliki gaya kepemimpinan ketimuran, banyak mengeluarkan uneg-uneg daripada solusi,  dan gaya kepemimpinannya hampir tidak menyentuh visi dan misinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline