Lihat ke Halaman Asli

Nuraeni

Nuraeni

Sepatu Ungu Abu-abu...

Diperbarui: 20 Januari 2017   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dulu masanya SD, SMP dan SMA kami cuma punya sepasang sepatu. Sepasang sepatu itu mau buat sekolah, buat kondangan, buat kemanapun ya cuma punya itu karena bapakku anaknya banyak ada dua belas, jadi satu anak hanya untuk satu sepatu. Ritual setiap harinya sepulang sekolah sepatu itu harus diamankan di tempat kering agar tidak lembab. Kalau pulang sekolah hujan kami selalu bawa plastik kresek buat melapisi sepatu biar ga basah atau sepatunya dilepas dan kami pulang nyeker (istilah orang sunda, tanpa alas kaki)

Sepatu kami selalu berwarna hitam dan polos. Tak boleh ada tulisan apapun di sana. Jamannya sepatu #docmart lagi ngetrend, berani merengek buat minta dibeliin aja tidak. Dibeliin sepatu baru di Bata aja udah Alhamdulillah buanget. Ritual setiap minggu adalah potong kuku dan nyuci sepatu, lalu dijemur. Kalau hari mendung atau hujan, kami cuma bisa kumat kamit berdoa biar sepatu kering sambil naruh itu sepatu di deket kompor minyak dengan harapan cepet kering. Kalo ga kering juga? Ya sudah wassalam, alamat ke sekolah pake sepatu lembab dan pastinya baulah.

Dengan ritual rutin itu bisa dibayangin kan berapa kali sebulan sepatu kami mandi. Bisa juga dianalisis dalam kisaran 4/5 bulan saja itu sepatu pasti menganga dengan cantiknya dan memudar dengan klasiknya. Masalah sepatu menganga adalah masalah domestik yang bisa diselesaikan dengan cantik oleh ibuku yang dengan telaten menjahitnya kembali dengam rapi. Hal yang sama berlaku untuk kaos kaki yg sudah tidak elastis lagi dan gampang melorot, pakein karet gelang aja njuk dilipet dikit kelihatan sudah rapi lagi. Saya pribadi angkat tangan kalo sepatu sudah memudar klasik. Siap-siap dipanggil guru kelas pas ada razia sepatu hitam karena sepatuku sudah berubah jadi ungu abu-abu.

Dan tentang sepatu ungu, ini cerita klasik yg ga pernah bosan saya ceritakan kepada anak-anakku. Betapa bunda nya dulu sangat lugu dan lucu dengan sepatu ungu nya itu.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline