Dewasa ini teknologi telah banyak berkembang pesat. Berbagai teknologi inovatif bermunculan di berbagai sektor kehidupan. Banyak membantu mempermudah kehidupan manusia.
Di samping perkembangan teknologi ini, dunia juga kini harus menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini, membuat manusia harus selalu menjaga protokol kesehatan dan membatasi kehidupan sosial manusia. Banyak kegiatan manusia harus beradaptasi dengan kondisi yang terbatas ini.
Untungnya dengan memanfaatkan teknologi, kondisi ini bisa terbantu. Manusia masih bisa berkomunikasi meski berjauhan tempat. Istilah seperti WFH (Work From Home) dan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) mulai populer di masa pandemi ini. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan teknologi semakin meningkat.
Namun, teknologi adalah pedang bermata dua. Di samping berbagai manfaat yang dirasakan, teknologi juga memiliki berbagai resiko didalamnya. Maka, untuk menghindari hal tersebut dan dapat memanfaatkan teknologi secara optimal, dibutuhkan kompetensi yang baik di bidang teknologi. Indonesia sendiri, memiliki perhatian mengenai ini, dan membuat sebuah program berupa "Literasi Digital".
Universitas Pendidikan Indonesia juga turut serta dalam mensukseskan program literasi digital ini, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). LPPM UPI, mengangkat tema "Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional" untuk gelombang dua KKN Tematik mahasiswa UPI.
Program KKN ini terdiri atas enam program, berupa tiga program wajib dan tiga program pilihan. Tiga program wajib adalah literasi baca-tulis, literasi numerasi dan literasi sains.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui lembaga pendidikan seperti TAK, SD, SMP, TBM atau PKBM. Sedangkan tiga program pilihan adalah literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewargaan. Sasaran program pilihan adalah kelompok masyarakat seperti PKK, TBM, Karang Taruna, Majelis Taklim, dll.
Nuraeni Findianti, mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2018, juga turut serta sebagai mahasiswa KKN Tematik gelombang dua, yang dilaksanakan mulai 26 Agustus - 26 September 2021. Memilih literasi digital sebagai program pilihan, dan melaksanakannya di lingkungan daerahnya, Kp. Cigiringsing Kulon RT 01 RW 16 Desa Girimekar Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung.
Sasaran program literasi digital adalah dua orang anggota majelis taklim Manarul Hudha. Setelah melakukan perizinan dengan ketua majelis, memilih dua orang sasaran program, dan melakukan koordinasi dengan sasaran melalui WhatsApp, maka pelaksanaan program KKN literasi digital resmi dimulai.
Sesuai dengan buku pedoman KKN, program untuk literasi digital terdiri atas pengedukasian kelompok masyarakat tentang media digital, pendampingan kelompok masyarakat dalam menggunakan media digital, dan mendesain membuat melengkapi dan menggunakan media.
Sejauh ini program yang sudah dilakukan adalah pengedukasian terlebih dahulu mengenai literasi digital melalui media WhatsApp Group. Bersama, berdiskusi mengenai apa itu literasi digital, 8 elemen esensial literasi digital, juga berdiskusi tentang tips and trick bermedia sosial.