Semarang, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) ke-77 UIN Walisongo Semarang memberdayakan kembali remaja mushola di tempat tinggalnya, yang sebelumnya hanya bersifat kemauan sendiri tanpa struktur yang jelas.
Agung Firmansyah (17) salah satu remaja musholla mengaku sangat senang dengan adanya mahasiswa KKN di tempatnya, lebih lanjut AF mengatakan remaja musholla kini semakin terstruktur dan jelas progamnya.
"Dengan adanya pembaruan yg didampingi mahasiswa KKN UIN Walisongo, membuat kegiatan masjid lebih optimal", tutur Rafi Arinal Haq (18) ketua remaja musholla baitul muttaqin.
Masyarakat pun juga merasakan dampak positif dari aktif kembalinya remaja mushola. Pak Ali misalnya, beliau merasa sangat terbantu dan ikut bahagia karena remaja sekitar mushola memiliki kegiatin positif, disamping itu pak Ali menambahkan, remaja mushola kini juga memiliki sampingan pemasukan dana untuk kegiatan2 masjid.
"Remaja mushola bukan hanya sekedar aktif kembali, namun program-progam dan jadwal kegiatan yg diusung semakin komplit". tambah Safari (35) takmir musholla baitul muttaqin.
seperti yang dituturkan pak Ali dan Safari, remaja mushola memiliki kegiatan positif dari dampak adanya mahasiswa KKN, salah satu kegiatan yg menonjol merupakan pengadaan cuci motor yg sistemnya, remaja muahola digilir sesuai jadwal untuk gantian menjaga cucian motor, lalu uang yang dihasipkan dari situ dibagi secara adil yg jaga 50% dan sisanya masuk khas mushola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H