Akhir-akhir ini sudah banyak kabar menimpa bahwa redenominasi Rupiah telah siap buat diterapkan di bermacam platform media sosial. Menjawab perihal tersebut, Bank Indonesia dalam akun Instagramnya @bank_indonesia berkata kalau kabar yang tersebar tersebut dipastikan bukan bersumber dari Bank Indonesia.
Perry Warjiyo, sebagai Gubernur Bank Indonesia, berkata kalau "... stabilitas sistem keuangan saat ini juga stabil, tetapi masih ada ketidakpastian global. Sehingga implementasi redenominasi masih akan melihat momentum yang tepat." Pastinya, terdapat sebagian perihal yang butuh dipertimbangkan lagi terpaut redenominasi, semacam keadaan makroekonomi yang lagi baik, keadaan moneter serta sistem keuangan yang normal, dan keadaan sosial politik yang kondusif.
Kemudian, apa itu redenominasi?
Redenominasi merupakan pemotongan ataupun penyederhanaan nilai nominal sesuatu mata duit tanpa merubah nilai harga mata duit tersebut. Contohnya, duit Rp1.000 di- redenominasi dengan menghapus 3 angka nol dibelakang menjadi Rp1. Tujuan utama redenominasi merupakan supaya memudahkan transaksi serta perhitungan dalam kehidupan tiap hari, dan bisa membantu kurangi inflasi ataupun permasalahan kestabilan ekonomi.
Memanglah, tujuan utama redenominasi ini sangat bagus, tetapi senantiasa terdapat sebagian perihal yang butuh dikhawatirkan menimpa perihal ini, semacam bayaran administratif yang mewajibkan pemerintah buat mencetak serta mendistribusikan mata duit baru dengan denominasi yang baru. Perihal ini bisa membebani anggaran negeri serta bisa jadi pengaruhi kebijakan yang lain. Tidak hanya itu, berartinya mengedukasi warga menimpa redenominasi supaya mereka tidak bimbang kala pergantian ini diterapkan.
Menimpa redenominasi Rupiah ini, pasti menuai banyak pendapat dari warganet, semacam:
1. "Siap banget. Orang-orang Indonesia sekarang sudah pintar-pintar kok. Akses informasi era sekarang juga kan udah gampang."
2. "Kapan sih, perasaan dari dulu ini wacananya selalu terdengar."
3. "Lebih bagus uang dulu. Kalau diganti lagi, kasian orang-orang tua banyak yang bingung. Uang baru yang kemarin aja masih banyak yang tidak paham."
Nah, kira- kira bagi kamu gimana nih menimpa redenominasi ini? Sepakat ataupun tidak?