Lihat ke Halaman Asli

Sudah Saatnya Indonesia Berbenah Menghadapi AEC (Asean Economic Community) Tahun 2015

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community) pada tahun 2015, sudah siap kah Indonesia menghadapi pasar bebas ASEAN di akhir tahun 2015 ini nanti? jika berbicara siap atau tidaknya Indonesia, tentu harus selalu siap dalam menghadapi AEC ini. Meskipun Iklim investasi kurang kondusif yang diindikasikan melalui masalah birokrasi, infrastruktur, masalah kualitas sumber daya manusia dan ketenagakerjaan (perburuhan) serta korupsi merupakan sebagian dari masalah yang saat ini masih menyandera pemerintah Indonesia. Hal itu berarti Indonesia masih harus mengerjakan banyak hal untuk mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

Beberapa tahapan awal harus diwujudkan untuk merealisasikan target atau sasaran bersama Masyarakat Asean tersebut, di antaranya adalah melalui penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community) pada tahun 2015.Rencana adanya AEC sudah seharusnya di tanggapi dengan hal positif terlebih dahulu oleh masyarakat Indonesia, dan sudah seharusnya pula SDM Indonesia lebih memiliki motivasi untuk bersaing di pasar bebas Asean ini. Diharapkan pula SDM yangberkualitas yang siap bersaing sehat dengan tenaga kerja luar yang sudah pasti akan datang ke negara-negara Asean. Tentu di butuhkan kerjasama antara lembaga pendidikan dan juga pelatihan yang berperan meningkatkan hard skills dan soft skills SDM negara-negara Asean.

Indonesia sering disebut-sebut sebagai negara paling menarik bagi pengembangan usaha baru, yang kemudian disusul oleh Vietnam, Thailand dan Myanmar.Hal ini seharusnya menjadi kebanggaan dan sekaligus menjadi modal Indonesia untuk bersaing lebih baik lagi dalam menghadapi AEC 2015.Selain harus memperhatikan dan menguatkan birokrasi dalam bidang industri dan perdagangan, masyarakat Indonesia harus lebih membudidayakan cinta produk dalam negeri, sebagai standar pengaman produk luar negeri sebelum masuk ke dalam negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline