Siapa yang tak menginginkan pulang dalam keadaan yang paling senang. Tentu hal tersebut adalah keinginan semua orang. Pun demikian dengan diriku sekarang, yang sedang menjalani kepulangan dari Semarang.
Hari ini, tanggal 28 Dzulhijjah 1444 Hijriah, aku kembali pulang untuk melanjutkan perjuangan ibadah. Perjuangan untuk diakui oleh Allah sebagai hamba-Nya yang semoga selalu diberikan petuah.
Bagi kami, seorang santri paling utama dari kepulangan adalah ridho dari guru. Agar kelak bisa menjalani kehidupan yang sejatinya penuh dengan belenggu.
Semoga di kepulangan ini Allah selalu memberikan petunjuk-Nya lewat lantaran ridho dari beliau-beliau semua. Semoga kepulangan ini adalah kepulangan yang akan semakin membawa keberkahan, baik bagi diri ini secara pribadi maupun orang-orang dan lingkungan secara terperinci.
Bismillah, semoga hari ini akan menjadi awal yang indah untuk kehidupanku di kampung halaman yang penuh berkah.
Temanggung, dalam keadaan lelah saat perjalanan pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H