Hari Ahad kita memperingati Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah bulan Hijriah. Hari Raya ini identik dengan Ibadah haji dan qurban.
Tahukah kalian cerita tentang asal muasal perintah qurban?
Definisi Qurban
Qurban berasal dari Bahasa Arab merupakan isim masdar (kata benda) dari fi'il madhi (kata kerja) qoroba. Qurban memiliki arti kedekatan.
Sedang secara istilah qurban didefinisikan sebagai ibadah sunnah yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan ternak berupa unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba yang dilakukan pada tanggal 10, 11, 12, atau 13 Dzulhijjah.
Cerita Dibalik Perintah Qurban
Cerita tentang qurban yang berasal dari cerita Nabi Ibrahim as. yang diberikan perintah untuk menyembelih putranya Nabi Isma'il as. Cerita yang kita dengar biasanya hanya sebatas itu.
Akan tetapi, kemarin saya mendengarkan cerita yang lebih lengkap yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Cerita ini saya dapatkan dari isi khutbah shalat id di Masjid kampung saya. Berikut ini cerita yang saya dengar dari Khotib.
Cerita bermula dari masa ketika Nabi Ibrahim as. belum memiliki putra. Nabi Ibrahim as. adalah seorang nabi yang gemar bershodaqoh, setiap tahun di bulan Dzulhijjah, beliau biasa menyodaqohkan kurang lebih 1000 kambing, 300 sapi, dan 30 unta.
Karena kemurahan hati Nabi Ibrahim as., beliau banyak mendapatkan pujian. Saking banyaknya pujian yang beliau terima hingga membuat beliau berucap:
"Jangankan hewan ternak sebanyak itu, bahkan jika Allah memerintahkan saya untuk menyembelih anak saya, pasti akan saya lakukan"
Setelah beberapa tahun akhirnya Nabi Ibrahim as. dianugerahi putra dari istri keduanya Siti Hajar. Putra tersebut diberi nama (Nabi) Isma'il as.